-
NTT luncurkan layanan keamanan respons dan deteksi berbasis cloud
47 menit lalu -
Ramadan dan Idulfitri 2023, Telkomsel Menghadirkan 173 Posko Siaga
52 menit lalu -
Erick Thohir Tepis Kabar FIFA Kirim Surat ke Indonesia soal Pembatalan Piala Dunia U-20 2023
14 menit lalu -
Miliarder Jack Ma Akhirnya Pulang Kampung Usai 'Kabur' ke Luar Negeri
44 menit lalu -
Video pejabat MUI Sukabumi 'pamer senjata' tuai kontroversi, pengamat sebut 'meresahkan dan tidak cocok dengan keindonesiaan yang plural'
35 menit lalu -
Antonio Conte Hengkang, Son Heung-min Terpukul
47 menit lalu -
Erik Lamela Heran Masalah Sevilla Tak Kunjung Usai
32 menit lalu -
Pura-pura Ambil Air Wudhu, Pria Ini Gasak Kotak Amal Masjid Al Isro Kalideres
51 menit lalu -
IHSG Hari Ini Bergerak Sideways, Cek Rekomendasi Saham Berikut
35 menit lalu -
Waspada! Hujan Lebat Potensi Guyur Jabodetabek hingga Siang Ini
27 menit lalu -
Menara Saidah Dulu Tempat Apa? Ternyata Pernah Jadi Lokasi Acara Pernikahan
25 menit lalu -
Jelang Big Match PSIS Semarang vs Persebaya Surabaya, Panpel Siap Siaga
42 menit lalu
Norwegia Batalkan Pembakaran Alquran Setelah Melihat Reaksi Turki

ANKARA -- Kementerian Luar Negeri Turki memanggil duta besar Norwegia untuk Ankara pada Kamis (2/2/2023). Sebuah pernyataan mengatakan utusan itu dipanggil, setelah mengetahui rencana pembakaran Alquran akan dilakukan di negara Nordik hari itu.
"Ditekankan kepada duta besar, kami sangat mengutuk pendekatan Norwegia yang tidak mencegah tindakan provokatif yang direncanakan, yang jelas merupakan kejahatan rasial, sikap ini tidak dapat diterima dan kami berharap tindakan ini tidak diizinkan," kata seorang sumber diplomatik tersebut, dikutip di Daily Sabah, Jumat (3/2/2023).
Menteri Luar Negeri Turki Mevlt avuolu kemudian mengatakan atas peringatan kepada negara tersebut, Norwegia pun mencabut izin untuk tindakan tersebut. Demonstrasi pembakaran Alquran yang dilakukan oleh politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan, di Swedia dan Denmark memicu protes global oleh umat Islam dalam beberapa pekan terakhir.
Norwegia tidak asing dengan tindakan seperti itu. Lars Thorsen, seorang ekstremis anti-Muslim yang terkenal, pernah membakar salinan Alquran di negara itu tahun lalu.
Turki berulang kali mengutuk tindakan semacam itu. Namun, provokasi yang dilakukan Paludan tetap terjadi, saat muncul ketegangan antara Turki dan Swedia atas tawaran keanggotaan NATO yang terakhir dan perlu diratifikasi oleh Ankara.
Tindakan Paludan ini rupanya merupakan tanggapan atas penentangan Turki terhadap tawaran NATO Swedia, yang dinilai tanpa berhenti menyembunyikan teroris dari PKK dan Kelompok Teror Glenist (FETO). Politisi Denmark itu pun memilih tempat di luar Kedutaan Besar Turki untuk membakar Alquran.
Berita Terkait
- Polisi Norwegia Larang Aksi Bakar Alquran di Depan Kedubes Turki
- Erdogan Prihatin dengan Meningkatnya Retorika anti-Islam di Eropa
- Forum Muslim Eropa Kecam Pembakaran Alquran
- Fitch Naikkan Peringkat Utang Jangka Panjang BRI
- Festival Pasar Musik Siap Digelar di Gambir Expo, Ini Sejumlah Musisi yang akan Tampil