-
Tiga Kasus Kraken di Indonesia Dialami PPLN dan Kontak Erat
49 menit lalu -
KPK Didesak Usut Kasus Tambang Ilegal di Kaltim
57 menit lalu -
Teddy Minahasa Ajukan Eksepsi, Penasihat Hukum: Tak Masuk Akal Jenderal Berprestasi Korbankan Karirnya
54 menit lalu -
22 Unit Damkar Berhasil Padamkan Kebakaran Gedung PWRI
57 menit lalu -
Tampil dengan Pasmina Hitam, Jennie Blackpink Kunjungi Masjid Sheikh Zayed
56 menit lalu -
'Jabatan Gubernur Tidak Banyak Berfungsi, Tidak Banyak Berguna'
17 menit lalu -
Cetak Gol Debut Liga 1, Egy Maulana Vikri Dipuji Pelatih Dewa United
59 menit lalu -
Pengedar 276 Kg Sabu di Pekanbaru Menggunakan Modus Bawa Kelapa
34 menit lalu -
Wagub Jabar Dukung Masa Kerja Kades Jadi Sembilan Tahun
34 menit lalu -
Prediksi: Chelsea vs Fulham
27 menit lalu -
Mahasiswa UI Laporkan Purnawirawan Polisi yang Tabrak Rekannya hingga Tewas ke Polda
24 menit lalu -
Bos Ducati Ungkap Kekecewaan Tak Sempat Tangani Valentino Rossi di MotoGP
54 menit lalu
Nomor Telepon 487 Juta Pengguna WhatsApp Dilaporkan Bocor

JAKARTA - Nomor telepon 487 juta pengguna WhatsApp dilaporkan bocor dan dijual di forum komunitas peretasan. Menurut Cybernews, dataset tersebut diduga berisi data pengguna WhatsApp dari 84 negara dan nomor telepon lebih dari 32 juta pengguna dari Amerika Serikat (AS), 11 juta dari Inggris, dan 10 juta dari Rusia.
Selain ketiga negara itu, peretas juga mengklaim mempunyai nomor telepon milik warga negara lain. Yakni 45 juta warga Mesir, 35 juta warga Italia, 29 juta warga Arab Saudi, 20 juta warga Prancis, dan 20 juta warga Turki.
Dilansir New Indian Express, Senin (28/11/2022), peretas menjual dataset AS seharga 7.000 dolar AS, Inggris seharga 2.500 dolar AS, dan Jerman seharga 2.000 dolar AS. Peneliti Cybernews menghubungi peretas dan mengumpulkan sampel data.
Mereka menemukan sampel yang dibagikan berisi 1.097 nomor pengguna Inggris dan 817 AS. Setelah diselidiki, semua data dari sampel itu merupakan pengguna aktif WhatsApp.
Namun, peretas tidak merinci bagaimana mereka memperoleh data. Mereka menggunakan strategi dan mengklaim semua nomor itu milik pengguna WhatsApp.
Basis data ini dapat digunakan oleh peretas untuk spamming, upaya phishing, pencurian identitas, dan aktivitas kejahatan dunia maya lainnya. WhatsApp menyediakan banyak pengaturan privasi, seperti menyembunyikan status dan gambar profil yang dapat diaktifkan pengguna untuk melindungi diri dari pengintaian.
- Download GB WhatsApp (GB WA) Pakai Google Chrome Gratis di Sini: Banyak Fitur Baru Kece-Kece
- Download GB WhatsApp Versi Terbaru di Sini: Aman Anti-banned, Cepat, Gratis tak Bayar Seperser Pun
- Download GB WhatsApp Gratis Versi November 2022: Gampang, Fitur-Fitur Kerennya Bikin Mupeng
- Ini 20 KA Tambahan Nataru dari Gambir dan Senen
- KSAL Sematkan Brevet Hiu Kencana ke Puan Maharani Hingga Kapolri