-
MU Sering Disindir Soal Penalti, Bruno Fernandes Tak Peduli
56 menit lalu -
Cristiano Ronaldo Bersiap Tuntaskan Balas Dendam ke Gawang Inter Milan
53 menit lalu -
Simone Inzaghi Tak Kaget Lazio Bisa Permalukan AS Roma
36 menit lalu -
Empat Wakil Indonesia Berjuang ke Final Thailand Open 2021 Hari Ini
58 menit lalu -
Ini Penyebab Utama Pacquiao Tertarik Beradu Tinju dengan McGregor
53 menit lalu -
Prof Pandu: Harapan terhadap Vaksinasi COVID-19 Terlalu Berlebihan
57 menit lalu -
Risma Andalkan Transportasi Udara Distribusikan Bantuan Koban Gempa Majene
56 menit lalu -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Waktunya Chelsea Bankit dalam Derby London Utara
46 menit lalu -
Ini Lampu Darurat Pakai Energi Air Garam untuk Pengungsi Gempa Majene
28 menit lalu -
Tega! Rooney Tipu Istri dengan Sebut Selingkuhannya sebagai PRT
45 menit lalu -
Tips Naik Kendaraan Umum Agar Tetap Sehat
38 menit lalu -
Jadi Pelatih Tetap Derby County, Wayne Rooney Resmi Pensiun Sebagai Pemain
28 menit lalu
Negara Makin Semrawut, Jokowi Diduga Sengaja Lakukan Ini

GenPI.co - Polemik tentang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sepertinya akan terus digoreng sedemikian rupa oleh berbagai pihak, termasuk oleh Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Polri, bahkan TNI.
Polemik terbaru adalah puluhan pasukan TNI merobohkan sejumlah baliho bergambar Habib Rizieq Shihab, dan pernyataan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengusulkan agar kelompok Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan saja.
BACA JUGA: Politikus PDIP Bongkar Habib Rizieq Shihab, Ngeri!
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai Apel Kesiagaan Pasukan Bencana di Jakarta, Jumat (20/11).
Dudung gerah dengan pemasangan spanduk dan baliho yang bermuatan ajakan revolusi dan provokatif dari pimpinan FPI.
Jenderal bintang dua ini pun menyampaikan perintah kepada anggota Kodam Jaya untuk menertibkan spanduk dan baliho ajakan provokatif.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Bongkar Isi WhatsApp Anies Baswedan, Ketahuan!
Melihat hal itu, Pengamat politik Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai ada kesemrawutan politik di balik polemik pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh Tentara Nasional Indonesia.
Ray mengatakan kejadian ini menunjukkan ketidakjelasan tanggung jawab dan koordinasi antarlembaga negara.
"Kita berada dalam situasi yang semrawut. Tidak jelas lembaga mana bertanggung jawab untuk apa, tidak jelas siapa yang melakukan koordinasi," beber Ray dalam diskusi daring, Sabtu (21/11).
BACA JUGA: 4 Zodiak Ketiban Hoki, Banjir Rezeki Bakal Tiada Henti
Ray pun blak-blakan mengatakan bahwa sumber dari segala kesemrawutan ini adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.
Ia menduga Jokowi sengaja membiarkan terjadinya tumpang tindih dan pelanggaran profesionalitas di bidang kelembagaan negara.
Ray pun mempertanyakan sikap presiden terkait pencopotan baliho Rizieq Shihab oleh TNI.
"Apakah pencopotan baliho dengan tanpa sepengetahuan Presiden? Bisa iya, bisa tidak," beber Ray.
Tindakan TNI tersebut ramai dikritik lantaran dinilai melampaui kewenangannya sebagai institusi pertahanan, dan merendahkan kewenangan TNI itu sendiri.
Ray menegaskan bahwa Presiden Jokowi harus menegur TNI jika tak ingin dianggap mengetahui tindakan tersebut dan melampaui kewenangan.
"Kalau didiamkan setidak-tidaknya kita punya asumsi Presiden mengetahui tindakan itu dan membiarkannya," tegas Ray.(*)
Video populer saat ini: