-
Lima Transformasi Dorong Industri Farmasi
59 menit lalu -
Holywings Indonesia Bantah Cuci Tangan Kasus Miras untuk Muhammad
49 menit lalu -
Anies Diminta Pelopori Politik Bermartabat Jika Maju Pilpres 2024
49 menit lalu -
Valentino Rossi Tertawa Lihat MotoGP Belanda 2022, Ini Alasannya
29 menit lalu -
Nikita Mirzani Bantah Berstatus Tersangka, Pihak Dito Mahendra: Tinggal Dibuktikan
44 menit lalu -
Anies Bikin Posisi Nasdem Tidak Aman, Surya Paloh Harus Hati-hati
19 menit lalu -
Wilayah Perpanjangan SIM di Bandar Lampung
49 menit lalu -
Siapa Lebih Cerdik, Pelatih Bali United atau Visakha FC?
31 menit lalu -
Ruben Onsu Dilarikan ke Rumah Sakit, Ivan Gunawan Minta Maaf
18 menit lalu -
Deretan Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi, Nomor 2 Paling Heboh
48 menit lalu -
Humor Gus Dur: Ketika Berbincang dengan Mantan Jaksa Agung
43 menit lalu -
Penegakan Hukum di Lingkungan TNI Tak Pandang Bulu, Jenderal Andika: Harus Dihukum Maksimal Sesuai Perbuatan
43 menit lalu
Negara Baltik Tuntut Kehadiran NATO Secara Besar-besaran, Siap Kerahkan 20.000 Tentara

LATVIA - Latvia, Lithuania, dan Estonia secara aktif mencari kehadiran Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang ditingkatkan di Eropa Timur di tengah konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Hal ini dilaporkan Washington Post pada Selasa (17/5/2022), mengutip proposal bersama oleh tiga negara yang diperoleh oleh outlet media.
Menurut laporan itu, pasukan seukuran divisi sekitar 20.000 tentara harus disiagakan untuk dikerahkan dengan cepat ke negara mana pun jika ancaman muncul.
Negara-negara Baltik mengutip potensi ancaman dari Moskow sebagai alasan untuk penumpukan tentara. "Rusia dapat dengan cepat mengumpulkan pasukan militer melawan perbatasan timur NATO dan menghadapi Aliansi dengan perang singkat dan fait accompli," kata dokumen itu, menambahkan bahwa "agresi militer langsung Rusia terhadap sekutu NATO tidak dapat dikecualikan."
Baca juga: Hadapi Ancaman Rusia, AS Akan Pertahankan 100.000 Tentara di Eropa untuk Masa Mendatang
Proposal tersebut melibatkan peningkatan kehadiran blok militer di masing-masing dari tiga negara menjadi 6.000 tentara, naik dari 2.000 yang ditempatkan di sana sebelum dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina pada Februari lalu.
Ribuan pasukan tambahan, termasuk unit-unit "pendukung" yang akan memberikan pertahanan udara dan bentuk-bentuk perlindungan lainnya harus disiagakan di tempat lain untuk datang membantu negara-negara tersebut jika terjadi krisis.
Baca juga: Rusia Stop Pasokan Gas setelah Finlandia Mendaftar Bergabung ke NATO
Masing-masing negara Baltik juga akan memiliki peralatan militer NATO yang cukup untuk 20.000 divisi pasukan penuh jika blok militer menyetujui rencana tersebut.