-
SEA Games 2021: Jadwal Siaran Langsung Timnas Futsal Indonesia vs Timnas Futsal Thailand, Live di MNCTV
50 menit lalu -
Liverpool vs Real Madrid di Final Liga Champions: Carlo Ancelotti Beri Federico Valverde PR
56 menit lalu -
Maurizio Sarri Isyaratkan Milinkovic-Savic Tinggalkan Serie A
39 menit lalu -
BPS Catat Mitra Dagang RI Tunjukkan Kinerja Ekonomi Positif
59 menit lalu -
Puan Soroti Soal Hepatitis Akut dan Pembahasan Kebijakan Ekonomi
58 menit lalu -
Kesaksian Pria Ukraina Disiksa Tentara Rusia, Ditembak hingga Dikubur Hidup-Hidup
24 menit lalu -
Gejala Hepatitis Akut Ditandai dengan Hilang Kesadaran atau Kejang
21 menit lalu -
Cerita Petani Kesulitan Jual Sawit hingga Mutar-Mutar Cari Pabrik
41 menit lalu -
2 Minggu Ekspor CPO Dilarang, Petani: Dampaknya Luar Biasa
25 menit lalu -
AS Peringatkan Risiko Gunakan Pekerja IT Asal Korut, Diduga Curi Uang untuk Program Senjata
48 menit lalu -
Duh Romantisnya Pak Ahok, Lihat Caranya Merayakan Ultah 2 Orang yang Dicintainya
39 menit lalu -
Harga CPO Turun 1,7% dalam Sepekan
35 menit lalu
Nasib Pemain Naturalisasi Indonesia Ini Miris, Mohon Doanya

GenPI.co - Pemain naturalisasi Indonesia, Mamadou Lamarana Diallo dikabarkan bernasib miris, dimohon bantuan doanya.
Kabar buruk datang dari pemain naturalisasi dari Republik Guinea, Afrika Barat yakni Mamadou Lamarana Diallo.
Mantan pemain Persiku Kudus ini mengaku bahwa dirinya bersama rekan-rekan di Persiku tidak mendapatkan gaji selama dua bulan.
Pemain yang kontraknya habis per Desember 2021 ini mengaku kesulitan berkomunikasi dengan manajer Persiku.
Meskipun sebelumnya sempat bertemu dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus, tetapi masalah tersebut tetap menggantung.
Alhasil, Mamadou mengambil langkah untuk mengadukan permasalahan ini kepada DPRD Kudus, Jawa Tengah, dengan harapan dapat membantu penyelesaian masalah tersebut.
Pada Senin (3/1), Mamadao menyampaikan keluhannya kepada anggota Komisi D DPRD Kudus Sandung Hidayat.
"Saya bersama pemain lainnya berharap ada kejelasan soal hak kami sebagai pemain selama dua bulan," kata Mamadou.
Selain itu, Mamadou juga berupaya mengadukan masalah ini kepada Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), tetapi belum melapor secara resmi kepada Persiku Kudus.
Menanggapi hal ini, Sandung Hidayat menyatakan akan membantu memproses penyelesaian masalah tersebut dengan memanggil seluruh pihak terkait.
"Kami menganggap permasalahan ini merupakan tanggung jawab bersama mulai dari manajemen, Askab PSSI, hingga KONI," ujar Sandung.
"Nantinya, kami akan memanggil mereka lewat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga," imbuhnya.
Sementara menunggu kejelasan nasibnya, Mamadou kembali pulang ke Jakarta dengan mendapat biaya perjalanan dari Sandung.(Antara)
Simak video menarik berikut: