-
Raih Perunggu di SEA Games 2021, Tim Voli Putri Indonesia Jawab Keraguan
46 menit lalu -
11 Fakta Menarik Boaz Solossa yang Jarang Orang Tahu, Nomor 1 Diangkat Jadi PNS
46 menit lalu -
Kisah Achmad Yurianto Berangkatkan Umrah Kedua Orangtua
35 menit lalu -
Bangun 2 Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN Tingkatkan Pasokan Listrik di Kawasan Bisnis Jakarta
28 menit lalu -
Miyabi Batal datang ke Jakarta, Penggemar Kecewa, Ternyata Ini Alasanya
31 menit lalu -
Kevin De Bruyne Jadi Pemain Terbaik Premier League Musim 2021-22
27 menit lalu -
Innalillahi, Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Wafat, Jenazah Dimakamkan di Batu
49 menit lalu -
Jokowi Pastikan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
30 menit lalu -
Korsleting Listrik, Mobil Ertiga Ludes Terbakar di Serpong
26 menit lalu -
Achmad Yurianto Meninggal Akibat Kanker Usus Stadium Akhir
17 menit lalu -
Mengenang Kisah Hidup Achmad Yurianto, Eks Jubir Satgas Covid-19 yang Saban Hari Nongol di TV
38 menit lalu -
Sengkarut Minyak Goreng, Andre Rosiade: Genderang Perang Dimulai
51 menit lalu
Muhammadiyah Usul Guru Honorer Lulus PPPK Ditempatkan di Sekolah Asal

JAKARTA--Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengusulkan agar guru honorer yang lulus seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditempatkan di sekolah awal tempat mereka mengajar. Termasuk bagi guru honorer yang sudah bekerja di sekolah swasta.
"Kalau seandainya ada di antara mereka yang sudah bekerja di sekolah-sekolah swasta tersebut, lalu lulus dalam perekrutan PPPK, maka mereka yang lulus tersebut sebaiknya diangkat dan ditempatkan di sekolah di mana mereka telah mengabdi dan mengajar selama ini," kata Ketua PP Muhammadiyah KH Anwar Abbas melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Kamis (20/1/2022).
Pihaknya khawatir terjadi migrasi para tenaga pendidik secara besar-besaran usai seleksi PPPK. Kondisi ini berpotensi membuat sekolah swasta kehilangan pengajar. Dengan ditempatkannya di lokasi awal tempat mengajar, Anwar Abbas berharap usulan ini dapat mengurai permasalahan yang bakal dialami sekolah swasta akibat kebijakan PPPK.
"Oleh karena itu dalam hal ini yang terkait dengan perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja terutama untuk guru maka langkah terbaik yang harus dilakukan pemerintah hendaknya jangan sampai kebijakan membuat masalah ketersediaan tenaga pendidik atau guru di sekolah milik masyarakat," katanya.
Ia mengatakan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah menyebut organisasi masyarakat penyelenggara pendidikan seperti Muhammadiyah terancam kehilangan 3.000 guru karena PPPK. Dengan usulannya tersebut, Muhammadiyah berharap tenaga pengajar yang telah lulus PPPK menjadi kepanjangan dari pemerintah dalam membantu meningkatkan kualitas belajar-mengajar bagi sekolah swasta.
Apalagi sekolah swasta yang ada selama ini telah membantu meringankan beban pemerintah pada sektor pendidikan."Sehingga dengan demikian diharapkan kualitas pendidikan dari anak-anak bangsa yang mereka didik dan hadapi selama ini akan bisa meningkat. Itulah yang sangat kita harapkan dan perlukan," tutur Anwar Abbas.
Berita Terkait
- Utak-Atik Aturan Seleksi Agar Guru Honorer Lolos PPPK
- Kemendikbudristek Klaim Prioritaskan PPPK untuk Guru Honorer Negeri
- Catat! Pemerintah tak Buka Formasi CPNS 2022
- Muhammadiyah Usul Guru Honorer Lulus PPPK Ditempatkan di Sekolah Asal
- PBB Desak Israel Setop Pengusiran Keluarga Palestina di Yerusalem