-
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
58 menit lalu -
Nasib PPPK Memang Buruk, Dikontrak 1 April Tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Tega Benar?
56 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Turun Imbas Kenaikan Rig Pengeboran di Kanada
57 menit lalu -
Media Vietnam Percaya 3 Kekuatan Timnas Indonesia Ini Takkan Berguna saat Hadapi Argentina
50 menit lalu -
5 Fakta KKB Teroris Egianus Kogoya Ancam Bunuh Pilot Susi Air, Ini Kata Polisi
51 menit lalu -
Shopee Live paling sering digunakan untuk belanja fashion & kecantikan online
46 menit lalu -
SIM Keliling Surabaya 10-12 Juni 2023, Berikut Jadwal dan Lokasinya
36 menit lalu -
PSM vs Bali United: Teco Kritik Habis-habisan Rumput Stadion BJ Habibie, Memprihatinkan
56 menit lalu -
Manchester City Harus Waspada, Bos Inter Milan Pastikan Semangat Timnya Berlipat Ganda Jelang Final Liga Champions 2022-2023
38 menit lalu -
Cerita Kumpul Kebo di Lingkungan Militer KNIL Masa Penjajahan Belanda, Tentara Dianggap Butuh Dilayani Wanita
54 menit lalu -
Jadwal Semifinal Singapore Open 2023: Ideal di Nomor Tunggal
15 menit lalu -
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2 Pagi Ini, 9 Kelurahan Terancam Banjir!
48 menit lalu
Muhammad Ferarri Ungkap Perasaan Para Pemain Timnas Indonesia U-20 Usai Tahu Batal Tampil di Piala Dunia U-20 2023
BEKASI - Pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20, Muhammad Ferarri, mengaku amat kecewa dengan batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ia pun menyebut rekan-rekan setimnya langsung sedih ketika mengetahui bahwa FIFA mencabut status tuan rumah Indonesai di turnamen tersebut.
Ferarri sendiri sejatinya sudah merasa tidak enak ketika FIFA memutuskan untuk membatalkan drawing fase grup yang awalnya akan digelar di Bali pada 31 Maret 2023. Firasat Ferarri pun benar, tak lama FIFA mengumumkan membatalkan Piala Dunia U-20 2023 digelar di Indonesia.
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah turnamen itu pada Rabu 29 Maret 2923 malam WIB. Batalnya turnamen digelar di Indonesia diduga merupakan buntut dari polemik panjang penolakan terhadap salah satu peserta turnamen, Timnas Israel U-20.
Penolakan ini disampaikan oleh beberapa pihak, termasuk dari pemerintah daerah. Diantara pemerintah daerah itu ada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Sebelum hari pembatalan, FIFA juga sudah memberikan sinyal-sinyal batalnya turnamen dengan menunda jadwal pengundian fase grup Piala Dunia U-20 2023. Namun begitu, badan sepak bola dunia itu belum memberikan penjelasan detail ihwal alasan utama pencabutan status tuan rumah Indonesia.
Ferarri yang juga merupakan pemain Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-20 turut merasakan duka. Pemain berusia 19 tahun itu mengatakan tidak bisa menggambarkan perasaannya.