-
Daerah Ini Minta Jangan Hapus Guru Honorer, Masalahnya Serius
51 menit lalu -
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022: Momentum Shin Tae-yong Raih Trofi Perdana
28 menit lalu -
Angka Peredaran Narkoba di Sumbar Memprihatinkan, Audy Joinaldy Ingin Tindakan Ini Diterapkan
56 menit lalu -
Kabar Baik, Indonesia Bangun Pusat Bedah Robotik
55 menit lalu -
5 Alasan Chelsea Juara Liga Champions 2022-2023 jika Diperkuat Cristiano Ronaldo, Nomor 1 Punya Mental Juara
22 menit lalu -
Masyarakat Diminta Maklumi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Jubir Perindo: Tidak Apple to Apple
59 menit lalu -
Utang Luar Negeri Turun, Sinyal Ekonomi Membaik?
57 menit lalu -
Temui Gus Yusuf, Kapolri Bahas Sinergi Ulama Dukung Situasi Kamtibmas
41 menit lalu -
Usai Kunjungi Rusia dan Ukraina, Jokowi Akan Bertolak ke Uni Emirat Arab
39 menit lalu -
Lapas Korban dan Pengedar Narkoba Bakal Dipisah, Masyarakat Diminta Melakukan Hal Ini
37 menit lalu -
Perang Ukraina: Rusia akan kirim rudal berkemampuan nuklir Iskander-M untuk Belarusia
20 menit lalu -
Kedah FC Belum Move On dari Bali United, Ini PR Terbesar Sang Kenari
50 menit lalu
MRT Bakal Selesaikan 20 TOD Pada 2030, Kata Farchad

GenPI.co - Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta Farchad H Mahfud mengatakan, sebanyak 20 transit oriented development atau TOD pada MRT diharapkan bisa diselesaikan pada 2030 mendatang.
Hal tersebut dia ungkapkan ketika berkunjung ke kantor GenPI.co di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (27/5).
"Rasanya nggak sulit itu untuk menyelesaikan 20 TOD kalau sampai 2030, mudah-mudahan bisa tercapai," kata Farchad.
Dia mengatakan bahwa saat ini pihak MRT sudah mendapat penugasan terkait TOD tersebut.
"Saat ini sudah enam TOD yang ditugaskan kepada MRT dan akan segera beroperasi, termasuk yang terbaru Bundaran HI, kemudian ada Benhil dan Setiabudi, jadi ada 8," ucapnya.
Nantinya, lanjut Farchad, Jakarta berkembang dari kota yang centralized menjadi decentralized.
Kawasan tersebut diharapkan bisa lebih memfasilitasi pejalan kaki dan pengguna kendaraan non-emisi.
"Kita melihat TOD ini sebagai tool untuk mengubah wajah kota selain itu untuk mendorong terciptanya efisiensi pembiayaan masyarakat," bebernya.
Penambahan fasilitas tersebut untuk menyediakan kawasan berorientasi transit pada area dalam dan luar stasiun MRT, atau berjarak sekitar radius 700 meter dari simpul transit MRT sampai dengan daerah luarnya.
Farchad mengimbuh, kawasan tersebut diharapkan bisa lebih memfasilitasi pejalan kaki dan pengguna kendaraan non-emisi.(*)
Heboh..! Coba simak video ini: