-
5 Makanan Sehat Supaya Anak Makin Pintar dan Berprestasi
59 menit lalu -
Usulan Lockdown Akhir Pekan, Pengusaha Mal Minta Kajian Mendalam
47 menit lalu -
Pakar: Pemerintah Harusnya Dengar Kata Ahli Kesehatan
45 menit lalu -
Ayah Lorenzo Akui Joan Mir sebagai Juara MotoGP 2020
54 menit lalu -
In Picture: Peneliti Uji Coba Vaksin Covid Berbentuk Semprotan Hidung
40 menit lalu -
Sudah Mulai, Link Live Streaming Liga Inggris Southampton vs Arsenal
57 menit lalu -
Jubir Satgas Ajak Masyarakat Manfaatkan Kesempatan Divaksin
38 menit lalu -
Zlatan Ibrahimovic Antarkan AC Milan Ungguli Inter di Paruh Pertama
33 menit lalu -
Komisi II Sebut Hampir Semua Fraksi Setuju Pilkada Tetap Ada 2022 dan 2023
41 menit lalu -
Masuk Grup Sulit di World Tour Finals, Nasib Praveen/Melati Usai?
52 menit lalu -
PPATK Temukan Dana Asing di Rekening FPI, Bikin Ngeri-Ngeri Sedap
32 menit lalu -
Ajaib! 4 Zodiak Borong Hoki, Rezekinya Disapu Bersih
12 menit lalu
MotoGP Tak Bisa Diprediksi dari Hasil Moto2

MADRID - Selama ini Kejuaraan Dunia Moto2 sering dijadikan acuan untuk memprediksi kesuksesan seorang pembalap dalam gelaran MotoGP. Akan tetapi, menurut legenda balap Suzuki, Kevin Schwantz, kini hal tersebut sudah tak bisa lagi dilakukan.
Umumnya, tim-tim yang berpartisipasi di MotoGP akan merekrut pembalap yang meraih hasil bagus di Moto2. Seperti misalnya, Franco Morbidelli yang direkrut oleh Marc VDS Honda pada 2018 setelah menjadi juara dunia Moto2 2017.
Semusim setelahnya, Pramac Ducati mengambil Francecso Bagnaia dari Moto2 setelah pembalap berpaspor Italia tersebut menjadi kampiun di kelas tersebut. Meski begitu, nyatanya tak semua tim menggunakan metode tersebut.
Baca juga: Adik Valentino Rossi Luca Marini Naik ke MotoGP Tanpa Pernah Juara Moto2
Tim Petronas Yamaha SRT contohnya, mereka dengan berani merekrut Fabio Quartararo untuk musim balap MotoGP 2019. Padahal, dalam gelaran Moto2 2018 Quartararo hanya menempati posisi ke-10 klasemen akhir.
Kendati demikian, Quartararo justru tampil gemilang di MotolGP 2019. Tanpa diduga-duga, pembalap berpaspor Prancis tersebut menyelesaikan kejuaraan di posisi kelima dan menyabet titel Rookie of The Year MotoGP 2019.
Maka dari itu, Schwantz menilai bahwa para pembalap ini berhasil mengembangkan potensi diri mereka secara mandiri. Schwantz sendiri sangat menantikan jalannya Kejuaraan Dunia MotoGP 2021 karena akan ada tiga wajah baru yang dipromosikan ke kelas premier dari Moto2.