-
Pasokan Menipis, Harga Batu Bara Naik
22 menit lalu -
Neraca Dagang RI ke Rusia-Ukraina Defisit, BPS: Merugikan
49 menit lalu -
PA Merasakan Motor Baru dan Berfoya-foya Sebelum Diringkus, Begini Kronologinya
35 menit lalu -
Lantik PAW Anggota MPR, Bamsoet Bahas Krisis Global hingga Ajakan Rawat Pancasila
34 menit lalu -
Dua Tetangga Bertarung Hingga Akhir di Liga Italia
43 menit lalu -
Datang Memberi Semangat, Yuni Shara Ungkap Kondisi Bob Tutupoly
21 menit lalu -
Usut Kasus Suap Ade Yasin, KPK Periksa 9 Saksi
34 menit lalu -
2 Truk Kontainer Terlibat Kecelakaan di Jl. Solo-Semarang, Sopir & Kernet Tewas Seketika
31 menit lalu -
Kilang Balikpapan Sering Kebakaran, Pertamina Diminta Segera Evaluasi
36 menit lalu -
Sandiaga Uno: Kemenparekraf Siap Dampingi UMKM Kampung Singkong Argowiyoto Salatiga
32 menit lalu -
Profil Ibrahim Ali Khan, Putra Tampan Saif Ali Khan dan Amrita Singh
42 menit lalu -
Industri Penerbangan Bangkit, Menhub: Saya Optimis dalam Waktu Dekat
25 menit lalu
MotoGP 2022: Joan Mir Siap Bersaing untuk Gelar Juara

MALLORCA - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, optimistis jelang bergulirnya MotoGP 2022. Juara MotoGP 2020 itu berharap bisa bersaing untuk menjadi yang terbaik pada musim depan.
Spesifikasi dan performa motor GSX-RR Mir di MotoGP 2021 dinilai lebih lemah dibanding para pesaingnya. Ahasil, pembalap asal Spanyol itu hanya meriah podium tanpa satu pun kemenangan.
Pada musim lalu, Mir hanya mampu mengakhiri musim di peringkat ketiga. Meski tak pernah menjadi yang tercepat dalam balapan, pembalap berusia 24 tahun itu bisa mengoleksi 208 poin hasil dari lima podium.
Jelang MotoGP 2022, Mir seakan ingin balas dendam. Ia meminta kepada Suzuki agar memberikan motor yang lebih bagus agar dapat kompetitif dalam setiap balapan.
"Setelah kami memiliki kecepatan, kami akan berjuang untuk kemenangan. Jika saya ketinggalan paket (motor), mereka hanya bisa mencoba untuk mendapatkan yang terbaik darinya," kata Mir, melansir dari Tuttomotoriweb, Rabu (26/1/2022).
"Ini adalah sesuatu yang dapat membantu kami, tetapi itu bukan masalah terbesar yang kami miliki. Yang penting adalah pembalap pabrikan memiliki bahan terbaik untuk bisa bertarung, jika tidak, tidak masuk akal untuk memiliki dua motor lagi di trek," sambungnya.