-
Klasemen Sementara Perolehan Medali Asian Games 2023, Selasa 26 September hingga Pukul 18.00 WIB: Indonesia Ke-7, Malaysia Cuma Ke-19
58 menit lalu -
Dapat Atensi Jokowi, Permasalahan Rempang Akan Berakhir dengan Baik
58 menit lalu -
Polisi Selidiki Kasus Tewasnya Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma
53 menit lalu -
Tidak Hati-hati dalam Menggunakan Istilah Psikologis Bisa Mengganggu Komunikasi
36 menit lalu -
Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Kos-kosan Sleman
52 menit lalu -
Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk Lagi Jelang FIFA Matchday Oktober 2023, Marselino Ferdinan Kabarnya Cedera Hamstring
45 menit lalu -
Penjelasan BKN soal Suket Pendaftaran PPPK 2023, Honorer Jangan Salah Kaprah!
42 menit lalu -
Ganjar Terima Hadiah Jersei MU Nomor 8 dari Kades se-Indonesia, Apa Artinya?
41 menit lalu -
NOAH Hingga Tiara Andini Bakal Meriahkan Festival Kerlap Kerlip 2023
53 menit lalu -
Hashtag KamiUMKMdiTikTok Trending di Twitter
43 menit lalu -
Vietnam Diam-Diam Beli Senjata Rusia, Amerika Tutup Mata
46 menit lalu -
Hamdan Zoelva Satu Suara dengan Mahfud, MK Tak Bisa Atur Batas Usia Capres Cawapres
55 menit lalu
Momen Bersejarah Presiden Soekarno dan Toko Buku Gunung Agung
JAKARTA - PT GA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung menyampaikan bahwa seluruh gerainya akan tutup permanen pada akhir 2023. Keputusan berat itu diambil karena perusahaan sudah tidak mampu mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar.
Mengutup Arsip Nasional RI (ANRI), Toko Buku Gunung Agung adalah toko buku legendaris yang berawal di Jalan Kwitang, Jakarta Pusat. Selama sekitar 70 tahun berdiri, Toko Buku Gunung Agung telah menjual dan menerbitkan buku-buku berkualitas, serta mengadakan pameran di dalam dan luar negeri.
BACA JUGA:
Selama masanya beroperasi, Gunung Agung telah mewarnai perjalanan sejarah bangsa. Presiden Soekarno juga memilki momen bersama toko buku legendaris tersebut.
Kala itu pada tahun 1954, Presiden Soekarno didampingi oleh Ajudan Presiden Sugandhi Kartosubroto dan Direktur NV Gunung Agung, Haj Masagung melihat-lihat Harlan Nasional yang terbit dan dipamerkan pada Pameran Pekan Buku Indonesia 1954.
Toko Buku Gunung Agung didirikan pada 1953 oleh Tjio Wie Tay, yang lebih dikenal dengan nama Haji Masagung di saat negara masih sangat muda dan di tengah kesulitan ekonomi

Ini Alasan Toko Buku Gunung Agung Tutup Seluruh Outlet pada Akhir 2023
Pada 14 September 1954, Presiden Soekarno dan beberapa tokoh penting mengunjungi Pekan Buku Indonesia yang digelar oleh Toko Buku Gunung Agung, bertempat di Gedung Pertemuan Umum Jakarta. Presiden Soekamo juga menandatangani buku di pameran tersebut.