-
Jelang Liga Indonesia 2023/24, Erick Thohir Beri Peringatan Tegas
50 menit lalu -
Klasemen Akhir Liga Italia 2022-2023: Napoli Juara, Juventus Tercecer dari 5 Besar
58 menit lalu -
2 Pemain Keturunan Grade A yang Alami Nasib Miris Setelah Tolak Perkuat Timnas Indonesia
59 menit lalu -
Bagas Maulana/Shohibul Fikri Ungkap Penyebab Gagal Juara Thailand Open 2023: Kaget dengan Permainan Power Full Wakil China
50 menit lalu -
Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini 5 Juni 2023, Cek waktu Keberangkatannya
22 menit lalu -
5 Fakta Pesawat Terbesar Dunia Mendarat di Bali yang Jadi Sejarah
42 menit lalu -
Kisah Belanda Beri Sultan Amangkurat I Barang Mewah dan Langka Usai Berdamai
53 menit lalu -
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Bek Keturunan Indonesia Jay Idzes Diincar Klub Liga Spanyol Cadiz FC hingga Aberdeen!
37 menit lalu -
Peristiwa Hari Ini: Adik John F Kennedy Tewas Ditembak
49 menit lalu -
Gempa M3,8 Guncang Maumere NTT
46 menit lalu -
Krama Adat Kerobokan Diminta Dukung Caleg Lokal
15 menit lalu -
23 Peserta Lolos Seleksi Administrasi Calon Anggota KPU Bali
18 menit lalu
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Tembus Final All England Berturut-turut, Pelatih Beberkan Kunci Sukses The Daddies
BIRMINGHAM - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, mengukir catatan ciamik di All England 2023. Sukses menembus partai puncak, Ahsan/Hendra tercatat lolos ke final All England berturut-turut.
Sebelumnya, Ahsan/Hendra diketahui juga menembus babak final All England pada 2022. Namun sayang, di final, mereka kalah dari juniornya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.
Di All England 2023, nasib sama diukir Ahsan/Hendra. Pasangan berjuluk The Daddies itu juga kalah dari pasangan junior lainnya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, di babak final dengan skor 19-21 dan 13-21.
Kesuksesan Ahsan/Hendra lolos ke final All England 2023 pun jadi sebuah kejutan. Sebab, mereka sudah berusia tak muda lagi. Ahsan kini sudah berusia 35 tahun, sementara Hendra menginjak umur 38 tahun.
Hebatnya lagi, di usianya yang masih muda, perjalanan pasangan peringkat tiga dunia itu untuk menembus babak final sangat terjal. Ahsan/Hendra harus bermain selama tiga game untuk mengalahkan duo unggulan China, Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen, di perempatfinal dengan skor 16-21, 21-19 dan 21-19.
Kemudian, Ahsan/Hendra juga bertarung di tiga sasana di babak semifinal untuk menyingkirkan utusan lain China, yakni Wang Chang/Liang Wei Keng. Bahkan, mereka menang secara dramatis dengan skor 21-15, 19-21, dan 29-27.
Mendapati kesuksesan ini, sang pelatih, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) dan Aryono Miranat, pun angkat bicara. Mereka membeberkan kunci sukses pemainnya itu.