-
Jelang FIBA Asia Cup 2022, Derrick Michael: Mulai Dari Nol Lagi
57 menit lalu -
Kemendag dan SRC Gelar Pelatihan Bagi UMKM di Papua
42 menit lalu -
Bupati Dogiyai Minta Warga Tak Terprovokasi Bakar Rumah
46 menit lalu -
Tim Basket Indonesia Memukau di SEA Games, Augie Fantinus Terharu
37 menit lalu -
Nyaris Juara SEA Games, Mental Tim Basket Putri Indonesia Dipuji
17 menit lalu -
Oknum Tentara di Tarakan Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur
16 menit lalu -
Matikan Mikrofon Anggota Fraksi PKS, Puan: Sudah Masuk Waktu Zuhur
15 menit lalu -
Letkol Andi Lulianto Imbau Warga tidak Takut Menyerahkan Senjata Api kepada TNI
16 menit lalu -
Usai Balapan F1 GP Spanyol 2022, Sebastian Vettel Jadi Korban Pencurian di Kota Barcelona
15 menit lalu -
Seksinya Diana Dee Starlight Pakai Dress Melorot, Body Bohay Bikin Netizen Salfok!
17 menit lalu
Misi Bulan Artemis-1 NASA Selesaikan Tes Software Peluncuran

WASHINGTON -- Misi bulan Badan Antariksa Amerika (NASA) untuk program Artemis sedang dalam pengujian akhir. Tim melakukan uji hitung mundur peluncuran kedua Senin (24/1/2022), tanpa kendala besar yang dilaporkan, menurut posting blog agensi.
"Tes tersebut mendemonstrasikan perangkat lunak peluncuran darat dan sequencer peluncuran darat, yang memeriksa keamanan dan status roket yang diletakkan di landasan," kata NASA dalam postingan tersebut.
NASA menambahkan bahwa fungsi lain dari tes tersebut adalah untuk mendapatkan Sistem Peluncuran Luar Angkasa (SLS) roket dan pesawat ruang angkasa Orion bekerja sama dengan baik dengan sequencer.
Hitung mundur peluncuran yang disimulasikan menguji respon dari kedua sistem ini, tulis NASA di blog. Dilansir dari Space, Kamis (27/1/2022), pada hari peluncuran, sequencer peluncuran darat menyerahkan roket dan pesawat ruang angkasa, dan sequencer peluncuran otomatis mengambil alih kendali roket dari pengendali darat sekitar 30 detik sebelum peluncuran.
Artemis 1 bertujuan untuk mengirim pesawat ruang angkasa tanpa awak di sekitar bulan menggunakan SLS yang belum pernah terbang sebelumnya dan roket dan Orion yang pernah terbang.
Dengan menyediakan misi ini dan pekerjaan program masa depan berjalan sesuai rencana, NASA merencanakan misi Artemis 2 berawak yang mengorbit di bulan pada 2024. Selanjutnya, NASA merencanakan pendaratan dengan astronot untuk misi Artemis 3 pada 2025, diikuti oleh misi berawak lainnya nanti tahun 2020-an.
Masih banyak pekerjaan yang akan datang sebelum Artemis 1 memasuki "wet dress rehearsal" pada Februari, yang akan memuat SLS dengan propelan dan meminta tim darat menjalankan semua operasi pra-peluncuran untuk memastikan sistem siap digunakan.
Semua tes dilakukan di dalam Gedung Perakitan Kendaraan (VAB) Kennedy Space Center NASA di Florida. Ini adalah struktur yang sama di mana roket Apollo Saturn V diuji dan dibangun pada 1960-an dan 1970-an.
Berita Terkait
- NASA Sebut Letusan Gunung Tonga Lebih Kuat Dibanding Bom Atom Hiroshima
- Teleskop James Webb Sampai di Orbit 1,5 Juta Kilometer dari Bumi
- NASA Mutakhirkan Software Pemantau Asteroid
- Misi Bulan Artemis-1 NASA Selesaikan Tes Software Peluncuran
- BI Ajak Masyarakat Bali Optimistis Sambut Dampak Ekonomi KTT G20