-
Wakil Wali Kota Kupang dan Istri Terpapar Covid-19
52 menit lalu -
Pelatih Persib Belum Susun Rencana Setelah Liga 1 Dihentikan, Tetap Berharap 4 Pemain Asing Dipertahankan
44 menit lalu -
Rajin Olahraga, Ini Penampakan Terbaru Body si Seksi Georgina Rodriguez
40 menit lalu -
Menkes Sebut Testing Covid-19 di Indonesia Salah Secara Epidemiologi
59 menit lalu -
Jadwal NBA 23 Januari 2021 : Vidio Tayangkan 4 Laga
45 menit lalu -
Diwajibkan Pakai Hijab Viral di Medsos, Kepala SMKN 2 Padang Ungkapkan Permintaan Maaf
37 menit lalu -
Seuntai Doa di Atas Kapal KRI Semarang untuk Korban Sriwijaya SJ-182
43 menit lalu -
Siswi Non Muslim Wajib Pakai Hijab Viral, Kepala SMKN 2 Padang Ungkapkan Permintaan Maaf
37 menit lalu -
Penjelasan Kemenkes soal Bupati Sleman Positif Covid-19 usai Divaksin
25 menit lalu -
Kronologi Lengkap 2 Prajurit TNI Gugur Ditembak Separatis Papua
45 menit lalu -
Reuni Lionel Messi dan Neymar di PSG Akan Sangat Menguntungkan
28 menit lalu -
Masjid di Inggris Kembali tak Gelar Sholat Jumat
58 menit lalu
Mimbar Emas Senilai Rp14 Miliar Timbulkan Kemarahan di Irak

BAGHDAD - Tampilnya seorang ulama Syiah di atas panggung emas senilai USD1 juta (sekira Rp 14 miliar) telah memicu kemarahan yang meluas di Irak di saat negara itu menderita krisis keuangan yang mencekik rakyat. Pemandangan itu memicu serangan kemarahan terhadap seseorang di hussainiya, tempat Syiah di mana platform itu dibangun, demikian dilaporkan media lokal.
Panggung emas, yang juga dikenal sebagai mimbar itu dibuka Istana Zahraa, Baghdad, telah menimbulkan kemarahan di media sosial, dengan warganet menyerukan diberikannya sumbangan seharga mimbar itu kepada orang-orang miskin.
BACA JUGA: Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal karena Covid-19
Mimbar biasanya terbuat dari kayu berukir, batu, atau bata. Selain membuat pembicara terlihat oleh para penyembah, mimbar membantu memperkuat suara pembicara. Di zaman modern, mikrofon juga digunakan untuk tujuan ini.
Mimbar tradisional adalah elemen umum arsitektur masjid Islam di seluruh dunia.
Ulama Syiah Ali Al Talqani pekan ini menyampaikan ceramah agama dari mimbar itu, menandai peringatan wafatnya Fatima Az Zahra, putri bungsu Nabi dari Khadijah, di hadapan puluhan orang, demikian diwartakan Gulf News.
"Apakah Nabi Muhammad pernah naik mimbar bertatahkan emas? Bagaimana dia meyakinkan orang miskin dengan asketisme, kesabaran dan permohonan kepada Tuhan, dan sekarang Syiah membangun platform yang dapat mengakhiri kelaparan sekelompok besar orang?," tulis Maysa Al Azzawi.
"Dia duduk di atas panggung emas sampai dia memanggil orang-orang untuk bertapa dan kesalehan, dan diakhiri dengan doa untuk yang miskin dan membutuhkan," kata warganet Abu Mohammed.
BACA JUGA: Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal karena Covid-19
Para pendukung pemimpin gerakan Sadrist menyerang hussainiya pada Minggu (10/1/2021), menutupnya dengan paksa dan membongkar mimbar. Sementara belum ada sikap yang dikeluarkan oleh otoritas tertinggi Syiah di Irak, Ali Al Sistani, terkait mimbar itu, dan apakah konsisten atau bertentangan dengan ajaran Islam.
Gerakan Sadrist belum mengumumkan bagaimana mereka akan bertindak dengan emas dan batu mulia yang tersemat mimbar tersebut, dan di mana benda itu kini berada.