-
Sepanjang Januari 2023, Sebanyak 15 Bencana Melanda Kabupaten Sukabumi
54 menit lalu -
Heboh Transmart Milik CT Sepi dan Tutup, Begini Pengakuan Manajemen
52 menit lalu -
Cedera Parah, Lerby Eliandry Bakal Absen Bela Bali United hingga Akhir Musim
46 menit lalu -
Cek Harga Tiket Persija Jakarta Vs RANS Nusantara, Ada Witan Sulaeman dan Hadiah Sepeda
46 menit lalu -
Marak Isu Penculikan Anak, Lihat Apa yang Dilakukan Polres Bantul
44 menit lalu -
Ada Info PPPK Model Baru, Honorer Heboh, Hasil Rakor KemenPAN-RB & Asosiasi Pemda?
59 menit lalu -
Pertanda Marselino Ferdinan Gabung Klub Liga Belgia KMSK Deinze, Main Bareng Ilhan Fandi!
58 menit lalu -
Kejakgung: Menkominfo Kuasa Anggaran Proyek BTS 4G BAKTI
55 menit lalu -
Prediksi: Real Madrid vs Valencia
49 menit lalu -
Persib Rekrut Kiper Muda Mario Fabio Londok dari Persipura
44 menit lalu -
2 Jenderal Sambut Jokowi di Bandara Ngurah Rai, Perhatikan Sikap Perwira TNI Ini
59 menit lalu -
Andhika Pratama Kini Dikenal sebagai Komedian, Begini Kelakuannya Jika di Rumah
54 menit lalu
Meta Bantah Kabar Mark Zuckerberg Mundur

JAKARTA - Meta Platforms Inc membantah kabar yang beredar bahwa CEO Mark Zuckerberg akan mundur dari perusahaan pada 2023. Juru bicara Meta Platforms Andy Stone melalui akun Twitter terverifikasi mengomentari unggahan di media sosial itu yang mengabarkan Mark Zuckerberg akan mundur.
"Ini salah," kata @andymstone.
Situs berita The Leak mendapatkan seorang sumber dari dalam yang menyatakan bahwa Zuckerberg akan mengundurkan diri. Keputusan Zuckerberg mundur, kata sang sumber, tidak akan memengaruhi rencana perusahaan mengembangkan metaverse, tulis The Leak pada Selasa (22/11/2022).
Reuters pada Rabu (23/11/2022) waktu setempat melaporkan nilai saham Meta Platforms Inc naik 1 persen karena kabar Mark Zuckerberg mundur. Meta Platforms Inc dikabarkan akan mengadakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan.
Perusahaan akan mengadakan PHK untuk 11 ribu karyawan atau sekitar 13 persen dari jumlah pekerja mereka. Meta, juga perusahaan teknologi lainnya, secara besar-besaran merekrut karyawan selama periode pandemi untuk menjawab penggunaan media sosial yang meningkat karena aktivitas luar ruangan terbatas.
Namun, bisnis tahun ini terpukul karena pengiklan dan konsumen mengurangi pengeluaran karena harga barang melambung dan suku bunga naik.
Berita Terkait
- Meta Perbarui Pengaturan Privasi untuk Lindungi Pengguna Remaja
- Facebook Hapus 4 Informasi Ini dari Profil Pengguna
- Peran Lembaga Zakat Membantu Pekerja Terkena PHK
- Jelang Hadapi Korsel, Diego Alonso Sebut Uruguay Tim Bertabur Bintang
- Situasi Pandemi di Beijing Semakin Kritis, RS Sementara Dibuka