-
Pemalsu Surat Rapid Test Dituntut 2 Tahun
49 menit lalu -
PSM Makassar Bangga Tapi Kaget Soal Asnawi Gabung Ansan Greeners
35 menit lalu -
Keputusan Arsenal Lepas Mesut Ozil Sudah Tepat
24 menit lalu -
Cheltenham vs Man City, Guardiola Ajukan Permintaan Nyeleneh kepada Tuan Rumah
56 menit lalu -
KKP Tetapkan 20 Jenis Ikan yang Dilindungi
54 menit lalu -
Pakai 'Mata Elang', Erick Thohir Pantau Ketat Distribusi Vaksin Covid-19
53 menit lalu -
Hari Ini, Gunung Merapi 17 Semburkan Lava Pijar
52 menit lalu -
Pengecer Togel di Pantai Kuta Diringkus
51 menit lalu -
Heboh Siswi Nonmuslim Disuruh Pakai Jilbab, Kepala SMKN 2 Padang Minta Maaf
50 menit lalu -
Doni Monardo, Airlangga, dan Dilema Komunikasi Covid-19
48 menit lalu -
Doa Lintas Agama bagi Keselamatan Bangsa dari Bencana
48 menit lalu -
Siap-Siap, Aturan Bea Meterai Rp10.000 Terbit Pekan Depan
22 menit lalu
Meskipun Ditolak Sejumlah Daerah, FPI: Habib Rizieq Akan Tetap Safari Dakwah

JAKARTA - Sejumlah daerah menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang akan berencana mengglar safari dakwah sesuai pulang dari Arab Saudi.
Merespon hal tersebut, Sekretaris Bantuan Hukum DPP Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar mengatakan, Habib Rizieq akan tetap melanjutkan safari dakwah Revolusi Akhlak meskipun sejumlah daerah menolak kegiatan tersebut.
"HRS (Habib Rizieq Shihab) akan tetap bersafari dakwah untuk menggaungkan revolusi akhlak," ujar Aziz saat dihubungi Okezone di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Baca juga:
Kasus Kerumunan Habib Rizieq Belum Ada Tersangka, Polisi: Tak Bisa Buru-Buru
Najwa Shihab dan Mantu Habib Rizieq Siap Hadir untuk Klarifikasi
Hanya saja menurut Aziz, adanya pro dan kontra adalah sebuah kewajaran di dalam sebuah negara demokrasi. Namun, ia menyayangkan aksi penolakan yang menyampaikan ancaman kepada Habib Rizieq namun tak ditindak oleh aparat penegak hukum.
"Di NTT jelas-jelas penyampaiannya ancaman terhadap HRS di depan umum yang harusnya memenuhi pasal Pidana, tidak ada tindakan penegakan hukum oleh aparat keamanan," tegasnya.
Karena itu, Aziz menyampaikan jika narasi para pendemo tersebut merupakan ungkapan kebencian dan permusuhan terhadap golongan serta kelompok lain.
"Lalu persatuan macam apa jika seluruh narasi kebencian dan permusuhan didiamkan di acara deklarasi yang katanya untuk persatuan itu," katanya.