-
Sndiaga Uno Buka Sanur Village Festival 2022
47 menit lalu -
KX-1 Kickboxing Championship Makin Profesional, Bakal Go Internasional
48 menit lalu -
Indocement (INTP) Raup Laba Rp291,54 Miliar di Semester-2022
35 menit lalu -
BMH Rayakan HUT Ke-77 RI di Pedalaman Bersama Suku Togutil
59 menit lalu -
Sinergi Erick Thohir dan Jaksa Agung Sukses Tuntaskan Misi dari Jokowi
55 menit lalu -
Kasus Pembunuhan Brigadir J, 3 Jenderal Polri Ini Akan Bicara Besok
42 menit lalu -
JPU Tunjukkan Banyak Barang Bukti, Kubu Mas Bechi: Punya Nilai Atau Tidak?
47 menit lalu -
Resmikan Rumah BUMN Klungkung, Pertamina Angkat Produk Lokal dan Pariwisata
45 menit lalu -
Puluhan Ibu Muda di Depok Jadi Korban Pencurian Celana Dalam
44 menit lalu -
Kubu Mas Bechi Sebut Kesaksian Korban Seperti Novel Fiksi
57 menit lalu -
Tamsil Linrung Terpilih Menggantikan Fadel Muhammad
54 menit lalu -
Winger Valencia Ungkap "Kekejaman" Gennaro Gattuso
37 menit lalu
Meski Naik, Kasus Covid-19 di Indonesia Masih di Bawah Positivity Rate WHO

JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan beberapa waktu terakhir. Hingga 3 Juli, tercatat kasus harian di Indonesia sebanyak 1.614 kasus.
"Secara kasus harian per 3 Juli di Indonesia ada 1.614 kasus dan kita lihat bahwa kasus tersebut tentunya masih di bawah daripada positivity rate WHO yang di 5 persen," ujar Airlangga dalam konferensi persnya secara daring, Senin (4/7/2022).
Airlangga mengatakan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia juga masih di bawah negara-negara lain. Berdasarkan seven day moving average, Amerika Serikat terdapat 16.304 kasus, Australia 32.116 kasus, India 16.065, Singapura 8.266, Malaysia 2.384, Thailand 2.278 dan Indonesia 1.939.
Meski demikian, Airlangga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan Covid-19 berlanjut. "Terkait dengan penanganan Covid-19 bahwa pandemi Covid belum berakhir. kita lihat beberapa negara dalam seven days moving Average (alami kenaikan)," kata Airlangga.
Dia menambahkan, dari reproduksi efektif kasus di luar Jawa Bali, Sumatera masih di angka 1,08, kemudian Nusa Tenggara, Kalimantan dan Sulawesi di angka 1,11, dan Maluku Papua 0,99. Sementara dari segi kasus secara nasional 1.614, Jawa Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen, yaitu 1.579 kasus, sedangkan luar Jawa Bali 35 kasus atau 4,07 persen.
"Kalau kita lihat dari kasus harian tertinggi di luar Jawa Bali adalah Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara, masing-masing 77 dan 67," katanya.
- Menkes: Kurangnya Kewaspadaan dan Pelonggaran Prokes Picu Lonjakan Kasus
- Penyebaran Covid Varian Omicron Merata di Indonesia
- Bandung Alami Peningkatan Kasus Covid Hingga 300 Persen
- Wabah PMK, Legislator Ingatkan Masyarakat Ikuti Fatwa MUI Memotong Hewan Kurban
- MUI Anjurkan Puasa Arafah Ikuti Keputusan Pemerintah