-
Garuda Gak Kapok-Kapok? Sekarang Viral Bawa Mobil Ferrari
21 jam lalu -
Atap Rumahnya yang Penuh Parabola Viral, ini Kata Roy Suryo
16 jam lalu -
Hina Ma'ruf Amin, Habib Jafar Shodiq Ditangkap Polisi
20 jam lalu -
Sudjiwo Tedjo Kritik Nadiem Makarim Tak Pakai Kaos Kaki Saat Pelantikan Rektor UI
17 jam lalu -
Kisah Inspiratif Pesapakbola yang Kakinya Harus Diamputasi ini Bikin Warganet Terenyuh
20 jam lalu -
Jumanji: The Next Level, Sangat Menghibur Meski Durasi Kepanjangan
23 jam lalu -
Ditlantas Polda Metro Jaya Tambah 45 Kamera e-LTE
23 jam lalu -
Toyota Akui Mitsubishi Xpander Cross Produk Kuat, Tapi ...
23 jam lalu -
Godzilla Italdesign Sisi Liar Coupe Jepang
17 jam lalu -
Di Balik Indahnya Cincin Tunangan Emma Stone Seharga Rp66 Juta
13 jam lalu -
Mobil Terbang Beraroma Klasik Diprediksi Capat Rp 14 Milyaran
16 jam lalu -
Memadukan Balet dengan Budaya Betawi Lewat Telisik Tari
15 jam lalu
Menteri PUPR: Bali Kini Punya 6 Bendungan

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Bali telah memiliki enam bendungan dan rencananya akan menambah satu bendungan baru lagi sebagai bagian dari target pembangunan 65 bendungan di Indonesia periode 2015-2019.
"Bali sekarang sudah punya enam bendungan. Semua untuk mencukupi kebutuhan air baku di Bali, karena pengembangan pariwisata demand-nya naik terus untuk kebutuhan air minum di Bali," kata Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis Kementerian PUPR yang diterima seperti dilansir Antaranews, di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dari enam bendungan tersebut, salah satunya merupakan bendungan yang baru dibangun pada periode 2015-2019, yaitu Bendungan Sidan di Kabupaten Badung.
Baca Juga: Jokowi: Waduk Muara 35 Ha di Bali Selesai Akhir Tahun
Bendungan Sidan terletak di daerah aliran Sungai Tukad (Sungai) Ayung dibangun di atas lahan seluas 82,73 hektare di 5 desa bertetangga pada 3 kabupaten di Bali, yaitu Desa Sidang, Kecamatan Petang, Badung, Desa Buahan Kaja, Payangan, Gianyar, dan Desa Bunuti Bunutin, Desa Mengani, Desa Langgahan, Kintamani, Bangli.
Bendungan Sidan dirancang dengan tinggi bangunan bendungan mencapai sekitar 68 meter dengan volume tampung total sebesar 3,8 juta meter kubik. Air dari bendungan ini akan digunakan sebagai sumber air baku sebesar 1.750 liter per detik dan energi listrik tenaga air sebesar 0,65 MW.
Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida Airlangga Mardjono memproyeksikan Bendungan Sidan mampu memasok air baku ke wilayah Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, dan Kota Denpasar.
Tak hanya memasok air baku, lanjutnya, air Bendungan Sidan juga akan mengairi sawah di sejumlah kabupaten. Manfaat lainnya, keberadaan bendungan itu dapat menjadi objek wisata baru.
Baca Juga: Presiden: Waduk Muara Nusa Dua Juga Difungsikan sebagai Obyek Wisata
Biaya pembangunan bendungan tersebut senilai Rp786,3 miliar yang digunakan untuk konstruksi, supervisi konstruksi dan pengadaan lahan. Untuk konstruksi pekerjaannya telah dimulai sejak Oktober 2018 oleh PT. Brantas Abipraya-PT. Universal Surya Prima, KSO dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.
Sedangkan lima bendungan lainnya dibangun sebelum tahun 2015 antara lain Bendungan Titab Kabupaten Buleleng (2011-2015) dengan kapasitas tampung 12,67 juta meter kubik, dan Bendungan Benel Kabupaten Jembrana yang selesai 2010 berkapasitas 1,62 juta meter kubik.
Kemudian, Bendungan Telaga Tunjung Kabupaten Tabanan selesai 2007 dengan kapasitas 1,26 juta meter kubik, Bendungan Grokgak Kabupaten Buleleng selesai 1997 dengan kapasitas 2,5 juta meter kubik, dan Bendungan Palasari Kabupaten Jembrana selesai 1989 dengan kapasitas delapan juta meter kubik.