-
Liverpool 100% Siap Berperang dengan Man United
48 minutes ago -
Diego Simeone Berusaha Keras Bangkitkan Joao Felix
46 minutes ago -
Perempuan-Perempuan Itu Langsung Lari Masuk Lorong, 4 Terjaring, 1 Masih 17 Tahun
38 minutes ago -
Bukan Gempa, Tapi Dentuman Misterius di Buleleng Terekam Sensor BMKG
33 minutes ago -
3 Hari Dibuka, 86 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Bambu Apus
41 minutes ago -
Sudah Tanding, Link Live Streaming Piala FA Chelsea vs Luton Town di Vidio
49 minutes ago -
Rumor Ardi Idrus Diincar 5 Klub Luar Negeri, Begini Kata Direktur Persib
49 minutes ago -
Gara-Gara Niluh Djelantik, Sandiaga Uno Nyatakan Siap Berkantor di Bali
28 minutes ago -
Kawasan Perdesaan Perlu Didorong Jadi Pusat Ekonomi Baru
22 minutes ago -
VIDEO: Viktor Axelsen Kembali Menjadi Juara di Thailand Open 2021
47 minutes ago -
Prajurit TNI Tewas di Tangan KKB, Sukamta PKS: Kami Berharap Prabowo Subianto Bergerak
37 minutes ago -
Sambut Musim Tanam, Stok Pupuk Diperkuat
49 minutes ago
Menteri KKP Edhy Prabowo Kena OTT, Prabowo Tunggu Laporan Resmi KPK

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo lewat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurutnya, pihaknya juga baru mendengar kabar tersebut dari media.
"Pertama, kami baru mendengar berita soal kader kami yang menjadi Menteri KKP itu baru dari media massa, baik media cetak, online, maupun televisi," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Untuk itu, lanjut Dasco, Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh karena pihaknya masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu. Pihaknya juga meminta kepada rekan-rekan media untuk sabar menunggu.
"Kami mohon rekan-rekan media bersabar dan untuk menunggu perkembangan lebih lanjut," ujarnya.
Adapun komunikasi terakhir, menurut Dasco, komunikasi dilakukan sebelum Edhy berangkat ke Amerika Serikat (AS), atau sekitar 2 minggu yang lalu. Dalam komunikasi itu, Edhy hanya pamit hendak ke Amerika.
"Mungkin 2 minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu, saya lupa," ujar Dasco.
"Enggak, dia cuma bilang pamit saja ke Amerika," imbuhnya.
Soal dugaan korupsi ekspor benih lobster, Wakil Ketua DPR Koordinator Ekonomi dan Keuangan (Korekku) ini belum bisa berkomentar sampai mendapatkan keterangan resmi dari KPK. Termasuk soal 30 perusahaan yang mendapatkan izin atas ekspor tersebut.