-
Halalin Indonesia Ungkap Solusi Mengatasi Hambatan dalam Hubungan Perdagangan dengan Taiwan
52 menit lalu -
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Beroperasi Komersial Oktober 2023
58 menit lalu -
Ingin Mengurangi Stres dan Berat Badan? Simak Tip dari Tuan Guru Sahabat Ganjar Ini
55 menit lalu -
Kemampuan ChatGPT Makin Memukau, Sudah Bisa Berinteraksi dengan Gambar dan Suara
49 menit lalu -
Mutilan di Bekasi Divonis Seumur Hidup, JPU Banding
53 menit lalu -
Bupati Toba Ajak Masyarakat Terapkan Filosofi Catur, Tidak Mudah Menyerah
44 menit lalu -
Sungai di Pecatu yang Tercemar Masih dalam Pantauan
47 menit lalu -
Pesan Ketum FFI Hary Tanoesoedibjo kepada Timnas Futsal Indonesia demi Lolos ke Putaran Final Piala Asia Futsal 2024
44 menit lalu -
Jelang Laga Mallorca vs Barcelona, Xavi Hernandez Waspadai Potensi Kejutan
44 menit lalu -
Apakah AdaKami Legal atau Ilegal?
43 menit lalu -
Begini Cara Bea Cukai Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Terhadap Pelayanan Kepabeanan
26 menit lalu -
Aries Agung Paewai Tuntaskan Studi Doktor, Sempat Ganti Judul 15 Kali
30 menit lalu
Menteri ESDM Optimis RI Bisa Kembangkan Energi Nuklir, Ini Faktornya
JAKARTA - Pemerintah berencana menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Rencana itu semakin yakin lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 25 Tahun 2023 tentang Wilayah Pertambangan.
Adapun PP tersebut mengatur wilayah izin usaha pertambangan (WIUP) mineral radioaktif atau yang dikenal dengan nuklir.
Terkait hal itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan Indonesia memang memiliki sumber mineral radioaktif itu harus diamankan untuk kepentingan energi masa depan.
"Memang kita punya sumbernya, sumbernya ada di berberapa sumber antara lain di hasil tambang timah. Makanya harus kita amankan karena kita perlu bahwa energi dari radio aktif ini untuk kepentingan energi kedepan," terangnya ketika ditemui di Kantornya, Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Arifin pun mengungkapkan, pengamanan itu dilakukan untuk menjaga agar sumber daya alam Indonesia tidak di eskpor dalam bentuk mentah. Sebab, bahan radioaktif dapat digunakan untuk energi nuklir itu sebagian besar berada dalam pasir.