-
Lawan Bilbao, Barcelona Harus Belajar dari Kekalahan di Piala Super Spanyol
57 menit lalu -
Lulusan SMA Bisa Jadi CPNS, Begini Caranya
45 menit lalu -
Ultimatum Saddil Ramdani dkk, Presiden SAFA: Jangan Main-Main dengan Saya!
44 menit lalu -
Panitia Penyelenggara Bantah Isu Batalnya Olimpiade Tokyo 2020
45 menit lalu -
Malang Nian Nasib Moeldoko, Sudah Diujung Tanduk?
42 menit lalu -
Gian Piero Gasperini Didukung Gantikan Andrea Pirlo di Juventus
28 menit lalu -
Pochettino: Neymar dan Mbappe Bertahan di PSG Musim Depan
26 menit lalu -
TikTok Shop Ajak Penggunanya Belanja Online Bareng Nagita Slavina
51 menit lalu -
Ada Tas Hitam Mencurigakan Jelang Sahur, Tim Gegana Langsung Diterjunkan
31 menit lalu -
4 Zodiak Jagoan di Ranjang, Bisa Bikin Pasangan Nyerah
52 menit lalu -
Petugas Gabungan Sita Puluhan Botol Miras di Ciracas
21 menit lalu -
Surat Permintaan Maaf Yaya Toure Belum Dibalas Pep Guardiola
19 menit lalu
Menristek Cari Mitra Bangun Bandar Antariksa di Biak

JAKARTA -- Indonesia masih mencari mitra untuk membangun bandar antariksa di Biak. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan masih mencari mitra internasional untuk membangun bandar antariksa di Biak.
"Kita akan bekerja sama dengan pihak-pihak yang memang berminat baik dari negara maupun dari swasta," kata Bambang dalam kunjungan kerja ke Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh dan Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jakarta, Jumat (5/3).
Dalam kegiatan yang ditayangkan secara virtual itu, Menristek Bambang menuturkan akan ada dua bandar antariksa dibangun di Biak. Pertama, bandar antariksa khusus yang tujuan utamanya untuk penelitian dan pengembangan roket atau tempat peluncuran roket Lapan. Kedua, bandar antariksa internasional.
"Kita ingin agar bandar antariksa internasional itu yang seperti bandara internasional kalau untuk pesawat di mana beberapa pihak yang tertarik bisa memanfaatkan bandara tersebut," ujar Menristek.
Bandar antariksa skala kecil akan digunakan untuk kebutuhan uji peluncuran roket Sonda yang dibuat Lapan. Sementara bandar antariksa skala besar dibangun dan akan dioperasikan dalam pola kerja sama internasional.
Kepala Lapan Thomas Djamaluddin menuturkan saat ini Lapan sedang menyiapkan beberapa kajian studi kelayakan.Thomas menuturkan memang proses untuk membangun bandar antariksa itu membutuhkan waktu yang lama karena banyak studi, tahapan dan persiapan yang dilakukan.
"Tapi mudah-mudahan dalam lima tahun ke depan ini proses awal untuk pembangunan bandar antariksa itu bisa dilakukan," tuturnya.
Berita Terkait
- LAPAN akan Fokus Bangun Bandar Antariksa di Papua
- Operasi SAR Belum Temukan 1 Korban Perahu Terbalik di Papua
- Pembangunan GOR Biak untuk PON 2020 Capai 85 Persen
- Mulai Sering 0-0, Fokus MU Cari Penyerang Baru, Bukan Bek
- Menristek Cari Mitra Bangun Bandar Antariksa di Biak