-
Bali United dan Persipura Tak Dapat Prioritas Vaksin Meski Main di Asia?
51 menit lalu -
Lenovo Pimpin Penjualan PC Global di 2020
52 menit lalu -
Ada Dugaan Korupsi Dana Investasi, Begini Tanggapan Manajemen BPJS Ketenagakerjaan
50 menit lalu -
Pukul Pemain Bilbao, Lionel Messi Resmi Hanya Dihukum Dua Laga
34 menit lalu -
Liga Inggris: Frank Lampard Anti Baper, Tak Mau Menangisi Keterpurukan Chelsea
56 menit lalu -
Pelatih Persib Sarankan PT LIB Gelar Liga 1 Ikuti Periode Kompetisi Eropa
41 menit lalu -
SAR Gabungan Kumpulkan 14 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya
37 menit lalu -
Prediksi: Udinese vs Atalanta
44 menit lalu -
Raih 3 Penghargaan, Elnusa Buktikan Eksistensi di Tengah Pandemi
29 menit lalu -
Berharap Program Vaksinasi Sukses Agar Liga Kembali Berjalan
28 menit lalu -
Polisi Jadwalkan Gelar Perkara Kasus Dugaan Pelanggaran Prokes Raffi Ahmad
57 menit lalu -
Ulama Kharismatik Habib Abdullah bin Ali Alattas Wafat
52 menit lalu
Menperin: Jepang dan Korea Komit Tanam Modal USD5 Miliar di Sektor Industri

JAKARTA - Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukakan, selama ini, industri kimia telah mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari nilai ekspor bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang mencapai USD8,79 miliar pada tahun 2018, dengan total investasi di sektor industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar Rp26,2 triliun.
Dalam rangka meningkatkan daya saing industri nasional, Menperin mengemukakan, pemerintah telah melakukan upaya-upaya strategis, antara lain dengan melakukan pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri, serta optimalisasi pemanfaatan pasar dalam negeri dan pasar ekspor.
Baca Juga: Ajukan Omnibus Law ke DPR, Jokowi: Jangan Disulit-sulitin
Selain itu, penerapan program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), serta pemberian insentif fiskal seperti tax allowance dan tax holiday. "Terkait insentif fiskal, pemerintah juga telah menerbitkan PMK No. 128 Tahun 2019 yang memberikan peluang bagi industri untuk mendapat pengurangan pajak hingga 200%," ujar Menperin dilansir dari laman Setkab, Minggu (8/12/2019).
Insentif tersebut akan diberikan kepada industri yang berupaya memberikan fasilitas penyelenggaraan kegiatan praktik kerja dalam rangka pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi tertentu. Salah satu wujud nyata upaya ini adalah kegiatan vokasi industri.
Agus Gumiwang menunjuk contoh misalnya, upaya penyiapan sumber daya manusia yang kompeten di bidang petrokimia adalah melalui pembangunan Politeknik Industri Petrokimia di Banten yang berdiri di atas tanah seluas dua hektare yang telah dihibahkan oleh PT Chandra Asri Petrochemical. Guna menarik investasi di Tanah Air, menurut Menpern, pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha industri yang baik, menguntungkan, dan berkesinambungan melalui berbagai kebijakan.
"Tahun ini, Jepang dan Korea telah menyampaikan komitmen yang kuat untuk menanamkan modalnya di sektor industri dengan nilai total mencapai USD5 miliar. Mudah-mudahan, dengan iklim usaha yang semakin nyaman, investasi dapat terus tumbuh dan kekuatan ekonomi kita menjadi semakin kokoh," tandas Agus Gumiwang.