-
5 Pesepakbola Mualaf yang Ternyata Eks Pemain Timnas Indonesia, Nomor 1 Bomber Naturalisasi
56 menit lalu -
Gunakan Media Lumpur, Tradisi Mebuug-buugan Desa Adat Kedonganan Jadi Sorotan
53 menit lalu -
Jasa Marga Prediksi Arus Mudik dan Balik Hari Raya Idul Fitri 1444 H Bakal Meningkat
49 menit lalu -
Larangan Bukber Bagi PNS, Walkot Bandung Siap Jalankan Instruksi Presiden Jokowi
44 menit lalu -
Suporter Indonesia Berkomitmen Dukung Pemerintah Sukseskan Piala Dunia U-20 2023
42 menit lalu -
Mabuk Bareng Tengah Malam, Pria di Tanah Abang Gorok Rekan Sejawatnya hingga Tewas
56 menit lalu -
Jelang Laga Timnas Indonesia vs Burundi, Saido Berahino Akui Sempat Ngobrol dengan Sandy Walsh
31 menit lalu -
Sah, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Jabat Panglima Kodam Iskandar Muda
59 menit lalu -
Kiai Muda Ganjar Gelar Doa Bersama Yayasan Baitul Muttaqin Gresik
51 menit lalu -
Viral! Alphard Dikawal Mobil Bea Cukai Masuk Apron Bandara Soetta
31 menit lalu -
Radar Cawapres Anies: AHY, Aher, Khofifah, Bahkan Andika Perkasa dan Yenny Wahid
49 menit lalu -
Polri Usut Laporan Dugaan Pencemaran Nama Baik Wamenkumham
45 menit lalu
Menlu RI: Keberhasilan Indonesia Selenggarakan KTT G20 Bak Oase di Padang Pasir

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI (Menlu RI) Retno Marsudi memaparkan mengenai prioritas Indonesia dalam menjalankan ketentuan ASEAN dan permasalahan yang dihadapi dunia saat ini dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di kantor Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Jakarta Pusat, Rabu, (1/2/2023).
Pada kesempatan itu, Menlu RI memaparkan mengenai keberhasilan Indonesia dalam melaksanakan kegiatan KTT G20 di Bali. Menlu RI mengungkapkan bahwa situasi dunia yang sedang tidak baik membuat penyelenggaraan KTT G20 itu menjadi lebih sulit, namun akhirnya dapat berlangsung dengan baik.
"Jadi seperti mission impossible (misi mustahil) yang akhirnya menjadi possible (terwujud) dan hasilnya justru di luar dugaan," ujarnya.
Retno mengatakan bahwa keberhasilan penyelenggaraan KTT G20 itu layaknya oase di tengah padang pasir yang gersang. Dari sana terbukti bahwa kolaborasi dan kerja sama merupakan satu-satunya opsi bagi Indonesia jika ingin menjadi negara maju.
"langkah melangkah bersama secara progresif. Nah, situasi dunia yang tidak kondusif tersebut kita perkirakan masih akan menyelimuti kita," jelasnya.