-
BREAKING! Thomas Tuchel Resmi Gantikan Lampard di Chelsea
51 minutes ago -
Aturan Perjalanan Dalam Negeri-Internasional Diperpanjang
55 minutes ago -
Latih Chelsea, Thomas Tuchel Merasa Luar Biasa
34 minutes ago -
5 Langkah Putus Baik-baik dengan si Dia
40 minutes ago -
Kesal Tak Diberi Uang Buat Beli Sabu-sabu, Taswin Bakar Kasurnya, 18 Rumah Ludes Terbakar, Edan
35 minutes ago -
Live Streaming Liga Inggris: West Brom vs Manchester City
17 minutes ago -
Inilah Tampang Pria Penyebab Kebakaran 18 Rumah di Jalan KH Ahmad Dahlan, Begini Pengakuannya
21 minutes ago -
3 Shio Paling Hoki, Takdirnya Kaya, Tahun Ini Panen Rezeki
20 minutes ago -
Kasus Covid-19 Tembus Sejuta, Ini Usul Wakil Ketua Komisi IX
6 minutes ago -
Thomas Tuchel dan Capaian Pelatih Jerman di Premier League
15 minutes ago
Menlu Korsel Tidak Percaya Tak Ada Kasus Covid-19 di Korut

DUBAI - Menteri Luar Negeri Korea Selatan Kang Kyung Wha meragukan klaim Korea Utara (Korut) yang menyatakan tidak ada satu pun kasus Covid-19 di sana. Dia pun menawarkan bantuan kepada Korut untuk memerangi pandemi virus corona.
Dalam pidatonya di konferensi keamanan tahunan IIMS di Manama, Bahrain, Kang mengatakan Korut tidak responsif terhadap tawaran bantuan dari Korsel.
"Mereka masih mengatakan tidak memiliki satu pun kasus yang sulit dipercaya. Semua tanda menunjukkan, rezim itu fokus dalam mengendalikan pengendalian penyakit yang mereka bilang tidak ada. Jadi ini merupakan kondisi yang agak aneh," kata Kang, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (5/12/2020).
Dalam laporan terbaru kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korut tidak memiliki kasus virus corona, meskipun menyebutkan ada 8.594 orang dalam kategori suspect.
Kantor berita Korut KCNA pekan ini melaporkan negara memberlakukan tindakan darurat tingkat tinggi untuk mencegah penyebaran virus corona, yakni memperketat aturan.
Baca Juga : Gitanjali Rao Dinobatkan Sebagai "Kid of the Year" Versi Majalah Time
Baca Juga : Kasus Covid-19 di Jatim Meningkat, TNI-Polri Siapkan Penegakan Aturan Prokes
Badan Intelijen Nasional Korsel menyatakan wabah Covid-19 di Korut bisa dikesampingkan karena negara itu menjalin kerja sama perdagangan serta pertukaran orang dengan China, tempat awalnya wabah virus corona, sebelum menutup perbatasan pada akhir Januari lalu.
Para analis mengatakan, wabah Covid-19 bisa menghancurkan Korut yang sudah terisolasi secara ekonomi dan politik akibat sanksi internasional.