-
Aplikasi Prisma Karya Bea Cukai Cirebon akan Diadopsi ke Bekasi dan Bogor
51 menit lalu -
FK Sloboda Tuzla Resmi Perkenalkan Miftah Anwar Sani sebagai Pemain Baru
43 menit lalu -
Tulungagung Diterjang Angin Kencang, Papan Reklame dan Belasan Pohon Roboh
34 menit lalu -
Perampasan Aset Pihak Ketiga dalam Kasus Hukum Diminta tak Melanggar Hukum
34 menit lalu -
Wamenkes: Perkuat Tracing & Testing Agar Vaksinasi Covid-19 Berjalan Sukses
35 menit lalu -
Pemerintah Diminta tak Lagi Mengeluarkan Kebijakan yang Sensitif
47 menit lalu -
Klasemen Liga Italia : Inter Milan Berada di Puncak
46 menit lalu -
Terus Bertambah, 1.150 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Bambu Apus
43 menit lalu -
TNI AD Perpanjang Operasional RS Lapangan di Sulbar untuk Korban Gempa
26 menit lalu -
Tawaran Perdana Menteri Inggris untuk Pelaksanaan Piala Eropa, cukup Menarik!
51 menit lalu -
Bola Beli: Sepatu Running Nike ZoomX Vaporfly Next% 2, Berlari dengan Kaki yang Tetap Dingin
46 menit lalu -
Top 3 Berita Hari Ini: Serba-serbi Rencana Uni Eropa Usulkan Paspor Digital Vaksinasi COVID-19
43 menit lalu
Menkominfo Tekankan Pentingnya Pelindungan Data di ASEAN

JAKARTA--Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menekankan pentingnya pelindungan data pribadi dan keamanan data di kawasan ASEAN. Johnny menilai perlindungan data menjadi penting seiring dengan percepatan transformasi digital di kawasan ASEAN.
"Data sekarang memiliki nilai ekonomi yang signifikan sehingga perlu dikelola dan digunakan dengan menjunjung prinsip kedaulatan data, yakni a reciprocal, lawful, fair, and transparent manner," kata Johnny melalui siaran pers dalam Sesi Dialog Virtual Menteri Digital ASEAN dengan International Telecommunication Union (ITU) 1st ASEAN Digital Ministers' Meeting (ADGMIN), yang dikutip Sabtu (22/1).
Johnny juga mendorong tata kelola dan standarisasi telekomunikasi yang lebih inklusif dan menyeluruh di regional ASEAN. Sebab, tata kelola telekomunikasi yang inklusif tentunya akan mendorong percepatan penggelaran infrastruktur jaringan 4G dan 5G.
"Khususnya untuk meningkatkan konektivitas nasional di masing-masing negara ASEAN," katanya.
Dalam kesempatan itu, Johnny juga mengapresiasi peran ITU sebagai mitra ASEAN yang membantu percepatan transformasi digital di kawasan ASEAN. Ia berharap ada pertukaran praktik dan pengetahuan melalui platform kolaborasi ASEAN-ITU.
Sebab, ia meyakini kolaborasi bukan hanya akan memperkuat kerja sama Indonesia dengan ITU, tetapi juga mendukung realisasi ASEAN yang terkoneksi secara digital.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ITU Houlin Zhao, para menteri digital ASEAN juga mengapresiasi ITU yang memberikan dukungan terus-menerus kepada ASEAN antara lain dalam pengembangan kota pintar berkelanjutan (smart sustainable cities) dan ekosistem 5G.
ADGMIN 2021 berlangsung secara daring mulai tanggal 21 s.d. 22 Januari 2021. Pertemuan diselenggarakan untuk membentuk kembali lanskap digital pascapandemi Covid-19 dengan mengadopsi ASEAN Digital Masterplan 2025 (ADM2025).
Selain menteri digital negara anggota ASEAN, ADGMIN juga dihadiri oleh mitra ASEAN yaitu Amerika Serikat, India, Tiongkok, Jepang, Korea, dan ITU yang masing-masing memaparkan rencana aksi kerja sama digital dengan ASEAN untuk tahun 2021.
- Negara ASEAN Diajak Percepat Digitalisasi Pulihkan Ekonomi
- Menanti Perubahan Kawasan dan Timteng di Era Biden-Harris
- Penjelasan Telkom soal Perlindungan Data Pribadi Masyarakat
- Menkominfo Tekankan Pentingnya Pelindungan Data di ASEAN
- Ini Alasan Steve Bruce Semringah Saint-Maximin Kembali