-
Raih Perunggu di SEA Games 2021, Tim Voli Putri Indonesia Jawab Keraguan
55 menit lalu -
11 Fakta Menarik Boaz Solossa yang Jarang Orang Tahu, Nomor 1 Diangkat Jadi PNS
55 menit lalu -
Kevin De Bruyne Jadi Pemain Terbaik Premier League Musim 2021-22
36 menit lalu -
Kisah Achmad Yurianto Berangkatkan Umrah Kedua Orangtua
44 menit lalu -
Bangun 2 Infrastruktur Ketenagalistrikan, PLN Tingkatkan Pasokan Listrik di Kawasan Bisnis Jakarta
36 menit lalu -
Innalillahi, Mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Wafat, Jenazah Dimakamkan di Batu
58 menit lalu -
Mengenang Kisah Hidup Achmad Yurianto, Eks Jubir Satgas Covid-19 yang Saban Hari Nongol di TV
47 menit lalu -
Miyabi Batal datang ke Jakarta, Penggemar Kecewa, Ternyata Ini Alasanya
40 menit lalu -
Jokowi Pastikan Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Pangan
39 menit lalu -
Korsleting Listrik, Mobil Ertiga Ludes Terbakar di Serpong
35 menit lalu -
Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Terima Penghargaan dari MGPA
14 menit lalu -
Achmad Yurianto Meninggal Akibat Kanker Usus Stadium Akhir
26 menit lalu
Menhan: Tingkatkan Profesionalisme Hadapi Terorisme, Radikalisme, Separatisme

JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan), Letjen (Purn) Prabowo Subianto menyampaikan beberapa atensinya mengenai kebijakan pertahanan keamanan Indonesia, mulai dari penanganan terorisme hingga reformasi birokrasi. Masalah itu menjadi penekanan dalam dalam acara Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan (Rapim Kemenhan) Tahun 2022 di gedung Kemenhan, Jakarta Pusat, Kamis (20/1).
"Pertama, kita harus tingkatkan kesiapan dan profesionalisme pertahanan dan keamanan untuk penanganan terorisme, radikalisme, separatisme, bahaya laten yang ada, bencana alam, bantuan kemanusiaan, dan tugas-tugas misi perdamaian dunia serta keadaan darurat lainnya. Termasuk ancaman chemical, biological, radiological, nuclear, and explosive," kata Prabowo kepada wartawan usai memimpin Rapim Kemenhan 2022.
Kedua, sambung dia, Indonesia harus memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan dari negara ASEAN dan negara lainnya dalam rangka menciptakan saling percaya, membangun kemampuan pertahanan, dan profesionalisasi TNI. Kemudian, memperkuat industri pertahanan, menunjang diplomasi, dan kebijakan luar negeri.
"Ketiga, kita harus mewujudkan pembentukan satuan produksi pada satuan-satuan TNI, disesuaikan dengan kebutuhan untuk mengoptimalkan tugas TNI melalui operasi militer perang maupun operasi militer selain perang," ujar mantan panglima Kostrad tersebut.
Selanjutnya, Prabowo menyebut, harus disiapkan wilayah pertahanan pulau besar secara mandiri dengan penyiapan cadangan pangan, air, energi, dan sarana prasarana nasional lainnya. Hal ini guna mewujudkan pusat logistik pertahanan yang tersebar di seluruh NKRI.
Lalu, Prabowo melanjutkan, harus memperkuat coastal missile defense system dan coastal surveillance system untuk melaksanakan pengendalian selat strategis sesuai dengan adanya Alur Laut Kepulauan Indonesia I, II, dan III.
Keenam, harus mewujudkan sinkronisasi penataan ruang pertahanan berupa ruang wilayah pertahanan, rencana rinci wilayah pertahanan, dan kawasan strategis nasional bagi kepentingan pertahanan dengan tata ruang wilayah provinsi, kabupaten, dan kota.
Terakhir, menurut dia, harus melaksanakan evaluasi dan perbaikan di seluruh jajaran satuan kerja Kemenhan dan TNI. "Kita harus berani untuk mewujudkan reformasi birokrasi sesuai dengan ruang masing-masing," ucap Prabowo.
Rapim Kemenhan Tahun 2022 ini mengambil tema Konsolidasi Pembangunan Kekuatan Pertahanan Negara. Prabowo menjelaskan, tema ini mengandung makna bahwa seluruh komponen bangsa harus bersinergi untuk dapat menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa guna menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan pada masa depan.
"Dengan kerja sama seluruh komponen bangsa dengan profesionalisme dalam pengelolaan pertahanan keamanan akan dapat menjamin keberlangsungan pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural yang berkelanjutan serta pertahanan negara yang kokoh menuju Indonesia maju," tutur mantan danjen Kopassus tersebut.
"Lebih jauh, melalui Rapim Kemenhan ini diharapkan adanya sinergitas dan koordinasi yang lebih erat lagi demi kelancaran dan suksesnya tugas-tugas kita ke depan," kata Prabowo menambahkan.
Rapim Kemenhan tersebut dihadiri sejumlah pimpinan dari TNI dan Polri. Di antaranya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo.
- Soal Kasus Satelit Kemenhan, Ini Kata Prabowo Subianto
- Menhan Prabowo Sebut Pembentukan Komcad akan Dilanjutkan
- Prabowo Akhirnya Buka Suara Soal Kisruh Kasus Satelit pada 2015
- Menhan: Tingkatkan Profesionalisme Hadapi Terorisme, Radikalisme, Separatisme
- PLN Edukasi Bahaya Listrik Bagi Pelajar di Sikka