-
PDIP Percaya Diri Hadapi Pilpres 2024, Modalnya Kuat
48 menit lalu -
Ketimbang Liverpool, Suporter Everton Lebih Suka Real Madrid yang Juara Liga Champions
52 menit lalu -
DPP PKS Usung Raffi Ahmad Jadi Capres 2024, Cak Imin Siap Gandeng Terawan
40 menit lalu -
Rute KRL Bogor dan Bekasi Berubah Mulai Hari Ini, Simak Penjelasannya
53 menit lalu -
Foto Hoaks Pemanahan Misterius Tunggu Keputusan Para Ahli
56 menit lalu -
Cuaca Jawa Timur Hari Ini 28 Mei 2022, Siap-siap Hujan Siang Hingga Malam
54 menit lalu -
Gerai SIM Keliling Ada di Sejumlah Lokasi Hari Ini
48 menit lalu -
Carlo Ancelotti: Fans Everton Pasti Dukung Real Madrid
40 menit lalu -
Kornelis Diminta Latih Petinju Junior
27 menit lalu -
AS Kirim Sistem Peluncuran Roket ke Ukraina, Rusia Siap-siap
58 menit lalu -
Bidadari Bali Laksmi Shari Dinobatkan Jadi Puteri Indonesia 2022
8 menit lalu -
Ungkap Gaji Nakes Honorer, Suara Dokter Trisna Bergetar Menahan Tangis
31 menit lalu
Mengingat Semburan Lumpur Lapindo, Perusahaan Dijual Rp18.400 Kini Simpan Harta Karun Super Langka

JAKARTA - Badan Geologi Kementerian ESDM baru-baru ini menyatakan, lumpur lapindo mengandung rare earth atau logam tanah jarang. Saat ini, jenis logam tersebut masuk ke dalam mineral super langka yang diburu dunia.
Hal yang membuat rare earth begitu banyak diburu tak lain karena harganya yang fantastis. Di saat harga batu bara hanya di kisaran USD200 per metrik ton, harga rare earth bisa mencapai USD178.378 atau Rp2,55 miliar per metrik ton.
Baca Juga: Bakrie Resmi Jual Lapindo Brantas
Kabar ini jadi angin segar setelah belasan tahun luapan lumpur ini menjadi nestapa bagi penduduk sekitar dan Lapindo Brantas Inc. Tercatat, lumpur lapindo di Sidorajo, Jawa Timur menyembur sejak 2006.
Lapindo Brantas Inc, induk usaha PT Minarak Lapindo Jaya, perusahaan yang memiliki konsesi wilayah kerja di Sidoardjo.
Mereka harus meminjam lebih dari Rp11 ribu untuk ganti rugi. Mereka juga meminjam uang negara yang kini menjadi sisa utang sebesar Rp1,19 triliun yang sudah jatuh tempo Juli 2019 lalu.