-
PSSI Sempat Berusaha, Tapi Gubernur Bali Tetap Tolak Israel
57 menit lalu -
Pemkot Jakbar Buka Layanan Hapus Tato Gratis Selama Ramadhan 2023
49 menit lalu -
Kasus Pencabulan Guru Taekwondo di Solo, Korban Bertambah Jadi 7 Orang
53 menit lalu -
Ono Surono Ajak Ulama dan Pesantren Tebar Kebaikan di Bulan Ramadan
52 menit lalu -
Update Barang Kebutuhan Pokok di Bantul, Harga 3 Komoditas Ini Naik
45 menit lalu -
Mahfud MD Jelaskan Posisi Pemerintah soal Kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 2023
38 menit lalu -
Kasus Jual Beli Jabatan, Saksi: Ada Dinas yang Menganggarkan Uang Untuk Suap Eks Bupati Cirebon
50 menit lalu -
Tornado Memorak-porandakan Mississippi, Joe Biden Tetapkan Status Darurat
35 menit lalu -
Indra Bekti Belum Boleh Berpuasa, Aldila Jelita Bilang Begini
55 menit lalu -
Shin Tae-yong Angkat Bicara soal Pembatalan Drawing Piala Dunia U-20 2023: Sangat Disayangkan!
40 menit lalu -
Gelar Asistensi ke Pengguna Jasa, Bea Cukai Optimalkan Manfaat Fasilitas KB
37 menit lalu -
Delegasi FIFA pun Kaget Drawing Piala Dunia U-20 2023 Dibatalkan
27 menit lalu
Mengenal SAS, Pasukan Khusus Milik Inggris

JAKARTA - Special Air Service (SAS) adalah pasukan khusus militer Inggris yang diorganisir dan dilatih untuk operasi khusus, pengawasan, dan kontra terorisme.
Pasukan khusus ini merupakan bagian dari United Kingdom Special Forces (UKSF). Layanan khusus yang ditawarkan berupa kapal khusus, resimen pengintaian khusus, grup pendukung pasukan khusus, resimen sinyal integral, dan sayap udara.
BACA JUGA: Sekilas Tentang SAS, Satuan Elite Dunia
Sebagai pasukan khusus layanan udara, SAS terdiri atas empat skuadron. Di mana masing-masing skuadron terdiri dari sekitar 60 orang dengan 4 pasukan khusus berspesialis dalam bidang keahlian tertentu.
Sejarah Terbentuknya SAS
SAS pertama kali dibentuk sebagai Komando 62 pada Juli 1941 oleh David Stirling di Afrika Utara selama Perang Dunia II. Pasukan tersebut mendapat tugas untuk melakukan serangan skala kecil di belakang garis musuh.
Di akhir peperangan, SAS terus berkembang menjadi sebuah brigade dengan beberapa aksinya di Italia, Prancis, Belanda, dan Jerman.
Namun, tak lama setelah perang berakhir, tepatnya pada1945, SAS dibubarkan. Barulah sekitar dua tahun kemudian, pasukan khusus ini kembali dibentuk.
BACA JUGA: Cerita Pasukan Elit Inggris Menyamar Jadi Perempuan untuk Kabur dari Afghanistan
Melansir laman Britannica, selama Darurat Malaya di 1950, satu skuadron SAS dikerahkan ke Malaya untuk melawan pemberontak komunis Tiongkok. Misi ini dilakukan dengan menembus jauh ke dalam hutan untuk menemukan dan menghancurkan pangkalan musuh.
SAS juga pernah menjalani misi di Kalimantan untuk melawan serangan Indonesia terhadap sisi pulau Malaysia. Hal tersebut mendukung kemampuan operasi hutan pasukan SAS terus berkembang.