0
Thumbs Up
Thumbs Down

Mengapa Kita Ikut Menguap Ketika Ada Orang Menguap?

Republika Online
Republika Online - Tue, 31 Jan 2023 23:30
Dilihat: 128
Mengapa Kita Ikut Menguap Ketika Ada Orang Menguap?

JAKARTA---Apakah Anda ikut menguap ketika orang lain menguap? Pernahkan Anda bertanya-tanya mengapa menguap begitu menular?

Uniknya menguap ini nampaknya menyebar. Ada banyak penelitian tentang fenomena yang tidak disengaja ini sehingga kita dapat membuat gambaran yang cukup lengkap tentang mengapa kita menguap ketika kita melihat orang lain menguap.

Menurut peneliti, empati adalah alasan yang paling mungkin. "Seiring bertambahnya usia manusia, kita meningkatkan perkembangan psikososial dan neurologis kita, menganggap orang lain menguap sebagai isyarat bahwa kita juga harus menguap," ungkap Dr Reyan Saghir, MBBS, BSc seperti dilansir dari laman Real Simple, Selasa (31/1/2023).

Dikenal sebagai echophenomena, itu juga telah terjadi pada simpanse, anjing, dan manusia. Ternyata itu wajar saja, otak kita benar-benar terhubung untuk meniru orang-orang di sekitar kita.

"Penelitian telah menunjukkan menguap memicu 'mirror neurons' di girus frontal inferior posterior kanan otak, yang diaktifkan ketika melakukan perilaku yang diarahkan pada tujuan untuk meniru yang sebenarnya, membuat refleks menguap secara fisik tidak mungkin untuk dilawan," tambah dr Saghir.

Perlu dicatat reaksi ini hanya terbatas pada otak yang sudah berkembang sempurna. "Sebagai orang dewasa yang sehat secara mental, perkembangan psikososial kita akan membuat kita menguap ketika orang lain melakukannya. Namun pada individu yang tidak memiliki perkembangan mental yang benar, efek menular dari menguap tidak terlihat," ujarnya.

Misalnya, studi pada anak-anak yang masih mengembangkan mekanisme saraf hanya ditemukan menguap dalam keadaan lelah. Demikian pula pada orang dewasa dengan kondisi seperti autisme atau skizofrenia, di mana perkembangan sosialnya berbeda, menguap tidak dibalas dengan orang yang menguap.

"Misalnya, jika anggota keluarga menguap, Anda lebih cenderung menguap dibandingkan dengan orang asing, ini karena hubungan empatik yang dibuat otak kita sehingga kita lebih berempati dengan orang yang menguap dan ingin mencerminkan tindakan mereka secara tidak sengaja," ungkap dr Saghir.


Berita Terkait
  • Menguap Bisa Batalkan Sholat?
  • Ini Alasan Kenapa Menguap Bisa Menular, Bahkan Lewat Telepon
  • Anjuran Menutup Mulut Saat Menguap
Berita Lainnya
  • Perkuat Peran Digital Transformation Enabler, Telkomsel Gelar Enterprise Solution Day
  • Brendan Fraser Masuk Nominasi Oscar, Ketiga Anaknya Beri Kejutan

Mengapa Kita Ikut Menguap Ketika Ada Orang Menguap?

Mengapa Kita Ikut Menguap Ketika Ada Orang Menguap?

Mengapa Kita Ikut Menguap Ketika Ada Orang Menguap?

Mengapa Kita Ikut Menguap Ketika Ada Orang Menguap?

Mengapa Kita Ikut Menguap Ketika Ada Orang Menguap?

  
PARTNER KAMI
JPNN
genpi
Republika Online
LIPUTAN6
okezone
BBC
bintang
bola
Antvklik
rumah123
Rumah
Love Indonesia
CENTROONE
wartaekonomi
Voice of America
Popular
Gocekan
Teqnoforia
Angelsontrip
Makanyuks
BisnisWisata
Jakarta Kita
Indonesia Raya News
RajaMobil
Mobil123
Otospirit
MakeMac
Indotelko
Inditourist
TEKNOSAINS
MotorExpertz
Mobil WOW
Oto
Kpop Chart
salamkorea
slidegossip
Hotabis
INFOJAMBI
Japanese STATION
pijar
SeleBuzz
Mobilmo
Cintamobil
Football5star
Citra Indonesia
OTORAI
Sehatly
Hetanews
Inikata
Nusabali
Garduoto
batampos
covesia
carmudi
idnation
inipasti
teknorush
winnetnews
mediaapakabar
carvaganza
mediakepri
kabarsurabaya