-
Hasil Kualifikasi F1 GP Spanyol 2022: Charles Leclerc Tercepat, Max Verstappen Kedua
52 menit lalu -
Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Tutup Usia
54 menit lalu -
Jenazah mantan Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Akan Dimakamkan di Malang
53 menit lalu -
Raih Perunggu di SEA Games 2021, Tim Voli Putri Indonesia Jawab Keraguan
33 menit lalu -
Lesehan Bareng Ribuan Warga Trenggalek, AHY Ajak Rakyat Bangkit Kembali
59 menit lalu -
Terawan : Achmad Yurianto Prajurit yang Gigih dan Pantas Diteladani
57 menit lalu -
Achmad Yurianto di Mata Keluarga, Sosok yang Senang Guyon hingga Tak Terlihat Sakit
57 menit lalu -
Jenazah Achmad Yurianto Dimakamkan di Kota Batu, Esok Hari
47 menit lalu -
11 Fakta Menarik Boaz Solossa yang Jarang Orang Tahu, Nomor 1 Diangkat Jadi PNS
33 menit lalu -
Semarakkan Akhir Pekan, Teman Sandi Gelar Lomba Voli di Bandung
48 menit lalu -
Polda Jabar Terjunkan Tim Untuk Cari Tahu Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciamis
48 menit lalu -
Kisah Achmad Yurianto Berangkatkan Umrah Kedua Orangtua
22 menit lalu
Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad, Akademisi Sebut Pak Luhut

GenPI.co - Pengamat politik Zaki Mubarak blak-blakan menyebut bahwa pengangkatan Pangdam Udayana Maruli Simanjuntak menjadi Pangkostrad merupakan hadiah balas jasa.
"Ini bukan rahasia umum," jelas Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Sabtu (22/1).
Pasalnya, semua terkait dengan jasa Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) yang merupakan mertua Maruli Simanjuntak.
"Karena Pak LBP berjasa besar bagi kemenangan Jokowi dalam pilpres 2014 dan 2019," ungkap Zaki Mubarak.
Oleh karena itu, akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menganggap hal yang wajar Luhut Pandjaitan akan kebagian hadiah karena jasanya.
"Salah satu hadiahnya selain LBP diangkat sebagai Menko Marves, menantunya yakni Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad," tuturnya.
Selain itu, Zaki Mubarak menduga jabatan Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad saat ini sangat strategis, karena diproyeksi akan naik sebagai Panglima TNI sekitar dua tahun ke depan.
"Pengangkatan Maruli memperjelas bahwa Jokowi kekuasannya terbatas, harus berbagi dengan orang-orang kuat di sekitarnya," jelasnya.
Hal tersebut menjadi rentan akan terjadinya campur tangan politik dalam promosi jabatan dilingkungan TNI.
"Sejumlah pihak mengkhawatirkan kalau pola-pola yang kental nuansa nepotisme ini terus berlanjut akan membahayakan soliditas dan profesionalitas TNI," imbuhnya.(*)
Lihat video seru ini: