-
Revisi Aturan, Produk Impor Masuk RI Minimal Harga Rp1,5 Juta
56 menit lalu -
Ganjar : Semua Orang Punya Hak Berdemokrasi
41 menit lalu -
3 Tips Ampuh Berlatih Menerima Diri Sendiri Apa Adanya
59 menit lalu -
Siskaeee Dibayar Rp10 Juta Bintangi Film Kramat Tunggak
33 menit lalu -
Kurangi Risiko, Pemerintah Masih Cari Partner Pertamina Garap Blok Masela
59 menit lalu -
Papera Jogjakarta Deklarasi Dukung Prabowo
41 menit lalu -
Siskaeee Akui Dibayar Rp10 Juta untuk Satu Film Porno
34 menit lalu -
Bahas Perubahan Iklim, Menko Luhut: Tak Usah Ajarin Kami!
43 menit lalu -
Gibran Didorong Maju sebagai Cawapres
42 menit lalu -
Inilah Keputusan Pemerintah soal Tiktok Shop, Tidak Boleh Medsos Merangkap Perniagaan
45 menit lalu -
Sahroni NasDem Yakin Anies Bakal Wujudkan Satu Indonesia, Satu Perekonomian
36 menit lalu -
Usut Kasus TPPU Panji Gumilang, Bareskrim Sudah Periksa 46 Saksi
27 menit lalu
Marc Marquez Ditantang Raih Gelar Juara MotoGP Bersama KTM
EKS pembalap MotoGP, Marco Melandri, menantang Marc Marquez merebut gelar juara bersama KTM. Sebab baginya, Marc Marquez hanya akan dipandang berhasil menjadi juara dunia jika mencapainya dengan tim seperti KTM.
Sejatinya, Marc Marquez diketahui sudah berhasil merebut gelar juara MotoGP, bahkan sampai 6 kali. Namun, seluruh gelar itu didapatnya bersama tim Honda.
Marquez pun kini masih berusaha mengejar gelar juara ketujuhnya di MotoGP, meski kerap didera masalah cedera dalam beberapa tahun terakhir. Melandri pun menyarankan Marquez gabung ke KTM.
Pasalnya bagi Melandri, kesuksesan yang diraih Marquez bersama KTM baru akan membuktikan kehebatannya. Sejumlah alasan melatarbelakangi pandangan Melandri ini.
Menurut Melandri, Marquez bisa berjaya bersama Honda di masa lalu karena kondisi tubuhnya memang dalam kebugaran penuh. Dulu, Marquez pun bisa terus meraih gelar juara dunia MotoGP karena level persaingan di kelas itu yang tak sesulit sekarang.
"Di masa depan, sejujurnya, saya hanya akan melihatnya sebagai juara dunia jika dia berhasil naik KTM," ujar Melandri, dikutip dari Motor Cycle Sports, Jumat (26/5/2023).
"Saya mengatakan ini karena dua alasan. Honda tidak pernah menjadi motor yang mudah, dia dulu mampu membuatnya terlihat mudah karena dia baik-baik saja dan memiliki kekuatan fisik yang luar biasa. Lalu, levelnya dulu juga masih berbeda," sambungnya.