-
Sukawati Heboh, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri
50 menit lalu -
DPO Curanmor di Malang Dibekuk Polisi Saat Berdagang Buah, Buron Sejak 2021
58 menit lalu -
Program Uang Kaget, Hary Tanoe: Makin Banyak yang Peduli Indonesia Cepat Lebih Maju
34 menit lalu -
Jokowi: Mestinya Tiktok Sosial Media, Bukan Ekonomi Media
55 menit lalu -
Kabupaten Puncak Daerah Rawan, Intelektual Muda Papua Minta Pj Bupati Putra Daerah
45 menit lalu -
Tersambung Tol, Balikpapan-IKN Cuma 30 Menit
43 menit lalu -
Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura Situbondo, 2 Orang Tewas
33 menit lalu -
Ganjar Pranowo Sosok Pemimpin Tepat Buat Indonesia, Kata Ulama dan Kiai
46 menit lalu -
Hary Tanoe Bagikan Pesan Donald Trump untuk Presiden Jokowi
33 menit lalu -
Ziva Magnolya Sudah Punya Pacar? Begini Faktanya
58 menit lalu -
Tren Positif Arema FC di Bali Terhenti, Persebaya Bikin Singo Edan Mati Kutu
38 menit lalu -
Pemain Muda Bhayangkara FC Bisa Jadi Ancaman Persib
24 menit lalu
Manuver Kilat Polda Metro Jaya, Deteksi Sindikat Penipuan Tiket Coldplay

GenPI.co - Polda Metro Jaya melakukan manuver kilat dengan mendeteksi sindikat penipuan tiket Coldplay.
Hal tersebut diungkapkan secara langsung oleh Kanit 2 Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar, Rabu (31/5).
Charles Bagaisar menjelaskan, pihaknya kembali mendeteksi kelompok pelaku penipuan tiket konser Coldplay di wilayah Sulawesi Selatan.
"Kami subdit siber melakukan pendalaman atau penyelidikan. Hasil dari penyelidikan diketahui kelompok pelaku berada di salah satu wilayah di Sulawesi Selatan," ucap Charles.
Charles menjelaskan telah mengirim tim untuk menindaklanjuti temuan tersebut untuk segera bisa menangkap komplotan penipu tersebut.
Bila tertangkap nantinya, Charles berharap dirinya dan tim dapat membongkar modus penipuan tersebut hingga ke akar-akarnya.
"Kami telah mengirim tim untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Saat ini tim sudah berangkat ke wilayah tersebut dan kami berharap doa dari rekan rekan supaya pelaku bisa tertangkap. Dan kami bisa melakukan pengungkapan dan mengetahui di balik modus penipuan tersebut," ucapnya.
Charles juga menjelaskan untuk laporan jumlah kerugian bervariatif mulai jutaan hingga ratusan juta.
"Kerugian variatif kisaran Rp10 juta sampai ada yang capai ratusan juta, saat ini kami masih dalami terkait dugaan pelaku yang sedang kami lakukan pengejaran," ucapnya.
Untuk modus para pelaku Charles menjelaskan ada berbagai modus mulai dari jasa titip (jastip), kemudian tawarkan pembelian tiket melalui media sosial, dan juga mengaku sebagai orang yang punya akses untuk penjualan tiket konser.(Ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?