-
3 Kebiasaan Ini Membuat Pasangan Makin Cinta, Tak Mau Kehilangan Kamu
48 menit lalu -
Uang Koin Rp1.000 Gambar Kelapa Sawit Dijual Jutaan Rupiah
47 menit lalu -
4 Negara Unggulan di Piala Asia U-20 2023, Ada Timnas Indonesia U-20?
37 menit lalu -
Jadwal KRL Jogja-Solo Hari Ini 30 Januari 2023
48 menit lalu -
Napoli vs AS Roma: Pahlawan itu Bernama Giovanni Simeone
47 menit lalu -
Belum Puas Datangkan Pemain, Tottenham Hotspur Ingin Boyong Piero Hincapie dari Bayer Leverkusen
29 menit lalu -
Cerita Ribuan Lebah Gaib Mbah Kholil Kacaukan Konsentrasi Pasukan Belanda
51 menit lalu -
6 Fakta Utang Indonesia Dikritik, Kemenkeu Siap Debat dengan Demokrat
39 menit lalu -
Humor Gus Dur: 2 Hal yang Membuatnya Dekat dengan Tionghoa
45 menit lalu -
2 Jenderal Termuda di TNI AU, Berkarir Gemilang hingga Ditahan Dianggap Tersangkut G30S
43 menit lalu -
Indra Bekti Menjalani Terapi Kedua, Begini Kondisinya Sekarang
43 menit lalu -
Jenderal Bintang 3 Termuda Polri, Termasuk Ungkap Kasus Pembunuhan Brigadir J
37 menit lalu
Mana yang Lebih Bagus, Minum Kopi Panas atau Dingin di Pagi Hari?

SUDAH menjadi pengetahuan umum bahwa kopi adalah laksatif rutin terbaik. Namun, apakah suhu dari kopi tersebut dapat mempengaruhi efektivitas buang air besar di pagi hari?
Bagi beberapa orang, agar dapat buang air besar di pagi hari sangatlah mudah. Mereka hanya perlu secangkir kopi hangat dan kegiatan BAB pun menjadi lancar.
Namun, seiring dengan perubahan cuaca yang menjadi lebih hangat dari sebelumnya, banyak orang beralih ke kopi dingin. Hal ini juga mempengaruhi kegiatan BAB mereka di pagi hari yang dirasa menjadi kurang aktif atau tidak lancar dilansir dari laman Body and Soul.
Sekarang ini bisa saja hanya kebetulan belaka, atau bisa jadi kopi panas membuat perut kita tercekik, sesuatu yang tidak bisa ditandingi oleh kopi dingin. Kopi memang diketahui memiliki kemampuan langka yang dapat menggerakkan sistem pencernaan manusia.
Menurut dr Will Bulsiewicz, seorang gastroenterologist bersertifikat, hal tersebut adalah hasil dari gelombang tekanan. "Alasan mengapa hal ini terjadi adalah kopi biasa dan kopi tanpa kafein meningkatkan aktivitas usus besar, yang menyebabkan gelombang tekanan lebih banyak," katanya.
Kita semua tahu bahwa hal ini dapat terjadi dalam hitungan detik setelah kita meminum kopi. "Kami menduga itu karena hormon yang dilepaskan sebagai respons terhadap kopi, mengingat seberapa cepat motilitas dapat meningkat," tambahnya.
Walaupun dr Bulsiewicz mengatakan bahwa semua kopi memiliki dampak yang sama, tetapi kopi tanpa kafein tidak seefektif kopi berkafein. Perlu diingat juga bahwa semua tubuh berbeda dan tidak semua kafein berefek sama pada semua orang.
"Kita semua berbeda dan memiliki respons individual terhadap kopi. Ada yang tidak BAB karena minum kopi, ada juga yang justru diare," kata dr Bulsiewicz.
"Tetapi bagi sebagian besar dari kita, kopi membantu merangsang kunjungan pagi yang menyenangkan dan memuaskan ke toilet," jelas dia.
"Sayangnya, belum ada penelitian yang jelas untuk menentukan pengaruh suhu minuman terhadap pergerakan usus," kata dr Bulsiewicz.
Namun, terdapat banyak penelitian mengenai motilitas usus besar, dimana minuman hangat lebih berpengaruh dibandingkan minuman dingin tanpa adanya kafein.
Jadi, jika kita mengambil perkiraan berdasarkan informasi tentang masalah ini, bisa jadi sangat baik dan benar bahwa kopi panas adalah cara kamu untuk buang air besar setiap pagi, namun, ini mungkin yang bisa kita uji sendiri di rumah.