-
Kembangkan Turnamen Esports, First Media Gelar First Warriors
55 menit lalu -
5 Fakta BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Masuk Rekening, Intip Bocorannya
56 menit lalu -
Soal Dugaan Pelecehan Istri Sambo, Bareskrim: Kalaupun Ada di Magelang, Bukan Duren Tiga
56 menit lalu -
3 Alasan Pria Sering PDKT Tapi Enggan Nyatakan Cinta, Jleb!
48 menit lalu -
Terbongkar, Perjanjian Antara Irjen Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM, Soal Rp 2 Miliar
24 menit lalu -
Akui Sebar Informasi Bohong Kematian Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo Siap Bertanggung Jawab
22 menit lalu -
Peringatan dari Bill Gates, Ada Krisis yang Membayangi
28 menit lalu -
Palestina-Israel: Fakta Penting di Balik Sengketa yang Sudah Berusia 100 Tahun
20 menit lalu -
Pengamat: Tindakan Gibran Paksa Lepas Masker Paspampres tidak Proporsional
13 menit lalu -
Masuk Final, Nathan/Christo KuakTrik Kemenangan Amman International Tennis
8 menit lalu
Malaysia Siapkan Anggaran BLT dan Subsidi Rp264 Triliun Atasi Inflasi

JAKARTA - Malaysia menyiapkan anggaran 77,3 miliar ringgit atau setara USD17,6 miliar (setara Rp264 triliun) untuk belanja subsidi dan bantuan tunai tahun ini. Anggaran subsidi tersebut merupakan yang terbesar dalam sejarah untuk meredam inflasi yang terjadi di Negeri Jiran itu.
Seperti diketahui, harga barang telah melonjak di Malaysia dalam beberapa bulan terakhir karena gangguan pasokan, kekurangan tenaga kerja serta dampak perang di Ukraina. Inflasi meningkat hingga 5,2% dibanding tahun sebelumnya per bulan Mei. Inflasi yang banyak disumbang sektor makanan ini tertinggi sejak 2011.
Menteri keuangan Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan, pemerintah bakal menghabiskan 51 miliar ringgit untuk subsidi bahan bakar, listrik dan makanan untuk menjaga pasar komoditas tetap berada pada level yang stabil. "Termasuk menyalurkan bantuan tunai sebesar 11,7 miliar ringgit dan subsidi lain sebesar 14,6 miliar ringgit," ucapnya, seperti dikuti Reuters, Sabtu (26/6/2022).
Per Juni 2022 Malaysia mengucurkan anggaran hingga USD400 juta dalam membantu penduduk rumah tangga di Malaysia mengatasi harga-harga kenaikan makanan dan biaya hidup lainnya.