-
Jadwal Imsak Provinsi Bali Sabtu 25 Maret 2023, Cek Lokasi dan Waktunya!
57 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Magelang Raya Hari Ke-3, Sabtu 25 Maret 2023
37 menit lalu -
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kudus, Jepara, Pati, Blora, Rembang, 25 Maret 2023
26 menit lalu -
3 Alumni Akmil 1992 yang Jadi Jenderal, Maruli Simanjuntak Salah Satunya
57 menit lalu -
Viral Ketua Masjid Meninggal saat Sholat Tarawih dalam Posisi Sujud
30 menit lalu -
Simak Jadwal Imsak dan Buka Puasa Banyumas Raya, Sabtu 25 Maret 2023
29 menit lalu -
5 Fakta Surat Perintah ICC, Jerman Siap Tangkap Putin Jika Masuk ke Negaranya
46 menit lalu -
FIFA Gandeng Tiara dan Lyodra Idol untuk Lagu Resmi Piala Dunia U-20
32 menit lalu -
Hasil Perempatfinal Swiss Open 2023: Bagas Maulana/Shohibul Fikri Tumbang di Tangan Wakil Malaysia, Ganda Putra Indonesia Habis!
29 menit lalu -
Kisah Mualaf Eks Bintang Bayern Munich, Masuk Islam Berkat sang Istri hingga Kini Antusias Sambut Ramadhan
23 menit lalu -
Potret Langka Maria Vania Kepang Dua, Imut Banget!
27 menit lalu -
Anak Ulang Tahun ke-2, Ferdy Sambo Tulis Surat Haru Ungkapkan Rasa Rindu
46 menit lalu
Makin Panas, Senat AS Serukan Apple dan Google Hapus TikTok

JAKARTA - Ketegangan antara perusahaan asal China ByteDance, induk TikTok dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) terus terjadi. Pada Kamis, Senat AS meminta CEO Apple Tim Cook dan CEO Google Sundar Pichai untuk menghapus TikTok dari App Store dan Play Store.
Senat AS dan seorang Demokrat dari Colorado Michael Bennet mengatakan TikTok telah mengumpulkan data yang besar dan mutakhir dari penggunanya. Ini termasuk sidik wajah dan sidik suara.
"Tidak seperti kebanyakan platform media sosial, TikTok menimbulkan perhatian unik karena undang-undang Cina mewajibkan ByteDance, perusahaan induknya yang berbasis di Beijing, untuk mendukung, membantu, dan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen negara," kata Bennet dalam sebuah surat kepada para eksekutif, dilansir CNET, Jumat (3/2/2023).
TikTok menghadapi masalah keamanan yang berkembang di AS. Biro Investigasi Federal (FBI) menyebut TikTok sebagai ancaman keamanan nasional. "Mengingat kekhawatiran yang serius dan berkembang ini, saya meminta Anda segera menghapus TikTok dari toko aplikasi Anda masing-masing," ucap Bennet.
CEO TikTok Shou Zi Chew telah setuju untuk bersaksi di depan komite DPR pada Maret. Seorang juru bicara TikTok sebelumnya mengatakan perusahaan menyambut baik kesempatan untuk meluruskan tuduhan TikTok, ByteDance, dan komitmen yang dibuat untuk mengatasi kekhawatiran tentang keamanan nasional AS.
Gubernur di seluruh AS telah melarang TikTok dari perangkat negara dan jaringan nirkabel karena masalah privasi dan keamanan data. Di antara negara bagian yang melarang TikTok adalah Ohio, New Jersey, dan Georgia.
Berita Terkait
- Apakah MusicallyDown Bisa Download IG Story? Ini Jawabannya
- Anggota House AS Bertemu Perwakilan TikTok
- Siap-siap, Apple Bikin iPad Lipat
- Shin Tae-yong Yakin Timnas U-20 Jadi Prioritas Jelang Piala Dunia U-20 2023
- Aplikasi PeduliLindungi akan Berubah Jadi SatuSehat