-
Takut Wabah PMK, Pedagang Hewan Kurban Kurangi Jumlah Dagangan hingga 40%
59 menit lalu -
Kemenko PMK Harap RUU KIA Dapat Mewujudkan Generasi Unggul
55 menit lalu -
Simak Prakiraan Cuaca Besok Minggu, Warga di 2 Kota Besar Ini Wajib Waspada
47 menit lalu -
Tulus Datang, Semua Berdendang
57 menit lalu -
Hasil Semifinal Malaysia Open 2022: Tumbangkan Wakil Malaysia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Genggam Tiket Final!
25 menit lalu -
Earth Hour, Anies Ajak Warga Jakarta Padamkan Lampu Satu Jam Malam Ini
50 menit lalu -
Anak Lawulo Nih Bos, Senggol Juara Dunia di Malaysia Open 2002
45 menit lalu -
Epidemiolog: ASI Eksklusif Bentuk Daya Tahan Tubuh Bayi
28 menit lalu -
Gedung Sekolah Roboh di Palembang, Polisi Periksa 3 Saksi
59 menit lalu -
Tomi Hadi Sebut Indonesia Classic Car Championship Bisa Kembangkan Potensi Balapan Anak Muda Indonesia
58 menit lalu -
Slamet Rosyadi: Gaji Ke-13 Memberikan Dampak Pada Pertumbuhan Ekonomi
43 menit lalu -
Kenya Ciptakan Tempat Sampah Pintar Berteknologi Tinggi, Tingkatkan Upaya Daur Ulang
31 menit lalu
Liverpool Tumbang dari Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022, Jurgen Klopp Ngaku Kewalahan Hadapi Taktik Carlo Ancelotti
PELATIH Liverpool, Jurgen Klopp mengakui kewalahan hadapi taktik dari Carlo Ancelotti, ketika timnya bersua Real Madrid di Final Liga Champions 2021-2022. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut itu pun frustasi, lantaran peluang anak buahnya tidak ada yang membuahkan gol satu pun.
Sebagaimana diketahui, Liverpool sebenarnya tampil dominan sepanjang pertandingan Final Liga Champions 2021-2022 kontra Real Madrid, yang berlangsung pada Minggu (29/5/2022) dini hari WIB. Akan tetapi, Mohamed Salah dkk tak bisa meruntuhkan penjagaan Thibaut Courtois di bawah misatar gawang.
Sebaliknya, El Real bisa memanfaatkan celah di gawang Alisson Becker. Real Madrid pun memastikan angkat trofi Si Kuping Besar berkat gol semata wayang Vinicius Junior di menit 59.
Meski tampil menggempur, Jurgen Klopp mengaku pusing dan bimbang sepanjang laga. Sebab, ia dihadapkan pada situasi serba salah.
Eks pelatih Borussia Dortmund itu mengatakan bahwa jika timnya bermain tidak agresif, maka mereka tidak akan mencetak gol. Sebaliknya, jika terlalu agresif, mereka akan terkena serangan balik.
"Kami ingin memainkan lebih banyak formasi di babak kedua ketimbang formasi mereka, tetapi masalahnya adalah ketika bermain melawan Madrid yang bertahan sedalam itu," kata Jurgen Klopp dikutip laman resmi klub, Minggu (29/5/2022)