-
Jadwal Pemadaman Listrik Jogja Hari Ini, Rabu 1 Februari 2023, di Bantul Mati Lampu
58 menit lalu -
5 Pesepakbola Istimewa yang Jadi Andalan Shin Tae-yong dan Luis Milla saat Ini, Nomor 1 Pemain Naturalisasi!
59 menit lalu -
Komunitas Biopori Pasang 5.000 Lebih Biopori
54 menit lalu -
Profil Alta Ballah, Wonderkid Persebaya yang Sempat Lolos Trial di Spanyol tapi Justru Memilih Balik ke Indonesia
52 menit lalu -
Buriram United Ditegur Gara-Gara Pasang CCTV di Ruang Ganti
47 menit lalu -
Inilah Alasan Pemerintah Bangun Apartemen ASN di IKN daripada Rumah Tapak. Baik untuk Lingkungan?
50 menit lalu -
Penyebab Utama Jorginho Putuskan Membelot ke Arsenal dari Chelsea
59 menit lalu -
TNI AL Selamatkan KM Nuraini Jaya yang Rusak Akibat Diterjang Gelombang
52 menit lalu -
Kolaborasi Huawei dan Kementerian PPPA, persiapkan pemimpin digital perempuan
50 menit lalu -
Pekerja Migran Gianyar Gelar Musyawarah Kerja, Diikuti 35 Peserta
35 menit lalu -
KSP Kubu Bingin Prakarsai Baksos di Desa Kemenuh
34 menit lalu -
Bupati Suwirta Buka Forum Konsultasi Publik RPD dan RKPD
57 menit lalu
Lempar Kode Pimpinan 2024, Demokrat Pertanyakan Sikap Presiden Jokowi

Covesia.com - Terkait Presiden Jokowi sebutkan kode-kode terhadap calon presiden yang dipersiapkan dan dikehendakinya pada Pilpres 2024 mendatang,
Demokrat mempertanyakan sikap Presiden Joko Widodo yang justru terkesan ikut campur dalam urusan pencalonan presiden 2024.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani bertanya apakah sikap demikian itu dilakukan Jokowi secara sadar atau tidak.
"Jika ini dilakukan secara sadar sebagai bentuk endorsment terhadap calon presiden yang dipersiapkan dan dikehendakinya pada Pilpres 2024 mendatang, ini tidak etis dan berpotensi besar mencederai demokrasi," kata Kamhar, seperti dilansir dari laman suara.com, Senin (28/11/2022).
Menurut Kamhar sikap Jokowi memberikan sinyal dukungan tidak dapat dibenarkan. Ia menilai Jokowi tetap berperilaku tidak etis, sekalipun pernyataan atau sinyal yang diberikan ditujukan untuk internal.
"Meskipun misalnya kode-kode Pak Jokowi ini hanya untuk kepentingan internal partainya yang tengah diperhadapkan pada dua pilihan kader terbaiknya untuk mempengaruhi pengambil keputusan terhadap siapa yang nantinya akan diajukan sebagai capres, tetap saja ini terlalu berlebihan effort dan sumber daya yang digunakannya," tutur Kamhar.
Partai Demokrat meminta Presiden Jokowi tidak perlu repot-repot mengurus persoalan calon presiden sampai harus mengerahkan atau memobilisasi relawan
Apalagi membuat penyataan yang kemudian ditafsirkan sebagai sinyal dukungan atau kode Jokowi untuk figur tertentu. Teranyar pernyataan yang ditafsirkan sebagai kode ialah terkait pemimpinan rambut bewarna putih semua yang memandakan pemimpinan yang memikirkan rakyat.
(suara)