-
5 Alasan Shin Tae-yong Bakal Bawa Timnas Indonesia U-20 Berjaya di Piala Asia U-20 2023, Nomor 1 Ajang Pembuktian!
58 menit lalu -
Prakiraan Cuaca Bali Rabu 1 Februari 2023: BMKG Rilis Peringatan Dini, Waspada
57 menit lalu -
Yeremia Rambitan Akui Kondisinya Masih Belum 100 Persen Usai Tembus 16 Besar Thailand Masters 2023
40 menit lalu -
Sri Mulyani Bantah Anggaran Kemiskinan Rp460 Triliun Habis untuk Rapat di Hotel
54 menit lalu -
Jadwal Pemadaman Listrik Jogja Hari Ini, Rabu 1 Februari 2023, di Bantul Mati Lampu
24 menit lalu -
RS Bandung Kiwari Terbakar, Petugas Evakuasi Pasien
49 menit lalu -
Komunitas Biopori Pasang 5.000 Lebih Biopori
20 menit lalu -
Rizky Billar Dukung Lesti Kejora Punya Hobi Baru
39 menit lalu -
Telkom dukung pembangunan desa lewat sustainable tourism development
35 menit lalu -
5 Pesepakbola Istimewa yang Jadi Andalan Shin Tae-yong dan Luis Milla saat Ini, Nomor 1 Pemain Naturalisasi!
25 menit lalu -
Penyebab Isco Alarcon Gagal Gabung Union Berlin Terungkap
48 menit lalu -
Pelaku Praktik Aborsi yang Sebabkan Ibu dan Bayinya Tewas Ternyata Masih Siswi SMK
44 menit lalu
Ledakan Dahsyat di 2 Pangkalan Udara Rusia, Serangan Balasan Ukraina?

GenPI.co - Kantor berita RIA Rusia mengabarkan 3 orang tewas ledakan dahsyat yang dialami pesawat tanker di sebuah pangkalan udara pada hari Senin (5/12).
Pangkalan di Ryazan, 185 km tenggara Moskow, itu menampung pembom yang merupakan bagian dari kekuatan nuklir strategis Rusia.
Selain korban tewas, RIA juga menulis bahwa enam orang lainnya terluka dalam ledakan kapal tanker itu.
Roman Busargin, gubernur wilayah Saratov lebih jauh ke tenggara, melaporkan mengakui insiden ledakan yang terjadi di pangkalan lain bernama Engels di wilayahnya
Dia meyakinkan penduduk setempat setelah apa yang disebutnya laporan di media sosial tentang "ledakan keras dan kilatan" di pangkalan udara Engels di wilayah itu.
"Saya ingin meyakinkan Anda bahwa tidak ada keadaan darurat yang terjadi di daerah pemukiman kota. Tidak ada alasan untuk khawatir. Tidak ada infrastruktur sipil yang rusak," tulis Busargin di Telegram.
Pangkalan Engels terletak sekitar 730 km (455 mil) tenggara Moskow.
Ini adalah salah satu dari dua pangkalan pengebom strategis yang menampung kemampuan nuklir pengiriman udara Rusia, yang lainnya berada di wilayah Amur di Timur Jauh Rusia.
Rusia memiliki 60 hingga 70 pesawat pembom strategis dari dua jenis: Tu-95MS Bear dan Tu-160 Blackjack.
Keduanya mampu membawa bom nuklir dan rudal jelajah bersenjata nuklir.
Ryazan dan Saratov berada ratusan mil dari Ukraina, di mana invasi Rusia memasuki bulan ke-10.
Ditanya tentang insiden tersebut, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengeklaim belum memiliki informasi.
"Saya baru saja melihat laporan media, tetapi tidak memiliki informasi spesifik. Saya tidak dapat berkomentar. Saya sarankan Anda menghubungi kementerian pertahanan," katanya kepada Reuters.
Ditanya apakah Presiden Vladimir Putin mengetahui insiden tersebut, dia berkata: "Tentu saja. Presiden secara teratur menerima semua informasi yang relevan dari layanan terkait."
Pejabat Ukraina mengakui insiden tersebut di media sosial dengan komentar yang tidak jelas.
"Jika sesuatu diluncurkan ke wilayah udara negara lain, cepat atau lambat benda terbang tak dikenal akan kembali ke titik keberangkatan (mereka)," penasihat kepresidenan Mykhailo Podolyak menulis di Twitter.
Ukraina sebelumnya telah menunjukkan kemampuan untuk menyerang sasaran strategis Rusia jauh melampaui garis depan sepanjang 1.100 km di selatan dan timur Ukraina.
Pada bulan Agustus, setidaknya tujuh pesawat tempur Rusia dihancurkan oleh ledakan di pangkalan udara Rusia di pantai barat daya Krimea yang dianeksasi Rusia.
Ukraina tidak secara terbuka mengklaim bertanggung jawab atas itu, atau atas serentetan ledakan di tempat-tempat seperti gudang senjata dan depot bahan bakar di wilayah Rusia yang dekat dengan perbatasan dengan Ukraina.
Namun, dikatakan bahwa insiden semacam itu adalah "karma" untuk invasi Rusia.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini: