-
Hasil Liga Futsal Profesional 2022-2023: Sempat Tertinggal, Bintang Timur Surabaya Comeback Sikat Kancil WHW 4-3!
53 menit lalu -
Ada Aturan Baru di Cabor Sepakbola SEA Games 2023, Indra Sjafri Harus Putar Otak Siapkan Timnas Indonesia U-23
50 menit lalu -
Menko Airlangga: KEK Kura-Kura Bali Serap Investasi Rp 104,4 Triliun & 100 Ribu Tenaga Kerja
50 menit lalu -
2 Dekade Absen, Ford Kembali ke F1 Bersama Red Bull
47 menit lalu -
Teruntuk Para Pemuda, Ada Pesan Penting Nih Dari Puspolkam Ihwal Bonus Demografi 2030
58 menit lalu -
Konser Dewa 19, Ahmad Dhani Cs Ucapkan Terima Kasih untuk Iriana Jokowi dan Prabowo
46 menit lalu -
Paulo Victor Digadang-gadang Pulih Saat Persebaya Hadapi PSIS
52 menit lalu -
Ingat! Penjual Beras Bulog di Atas Harga Rp9.400/Kg Bakal Kena Sanksi
47 menit lalu -
Hadiri Konser Dewa 19, Prabowo Larut dalam Lagu Roman Picisan
49 menit lalu -
Harga Minyak Dunia Diprediksi Turun, Apa Pemicunya?
40 menit lalu -
Rodri: Man City Tak Perlu Pikirkan Performa Klub Lain
57 menit lalu -
Moeldoko: Festival Cap Go Meh Singkawang Harus menjadi Perhatian Dunia Internasional
31 menit lalu
Ledakan Bom Guncang Madrasah Afghanistan, 17 Orang Meninggal dan 26 Luka

KABUL - Sedikitnya 17 orang meninggal dan 26 luka-luka setelah ledakan bom menghantam sebuah sekolah madrasah di Afghanistan utara.
Ledakan itu terjadi di kota Aybak di provinsi Samangan, saat orang-orang selesai menunaikan ibadah salat.
Seorang sumber di Samangan mengatakan kepada BBC, mayoritas dari mereka yang tewas diyakini adalah anak-anak berusia sembilan hingga 15 tahun.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, dan jumlah korban tewas bisa bertambah.
Baca juga: Ledakan Bom Ganda Yerusalem Tewaskan Setidaknya 1 Orang, Israel Salahkan Militan Palestina
Seorang dokter di rumah sakit setempat mengatakan sebagian besar korban adalah pelajar di sekolah tersebut.
Baca juga: Ledakan Bom Ganda Guncang Yerusalem, Lukai Setidaknya 15 Orang
"Semuanya adalah anak-anak dan orang biasa," kata seorang dokter seperti dikutip AFP.
Dia menambahkan bahwa beberapa pasien dengan luka kritis dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar di Mazar-i-Sharif, sekitar 120 kilometer (74 mil) jauhnya untuk perawatan yang lebih baik.
Juru bicara kementerian dalam negeri Abdul Nafee Takkur mengatakan pasukan keamanan Taliban sedang menyelidiki serangan itu, dan berjanji untuk "mengidentifikasi para pelaku dan menghukum mereka atas tindakan mereka".