-
Soal Ganti Rugi Ternak Mati karena PMK, Pemkab Bantul Menunggu Hal Ini
43 menit lalu -
Bermodus Skimming, WN Estonia Gondol Rp 1 Miliar Milik Nasabah Bank BUMN
48 menit lalu -
Menjalani Latihan Perdana, Robert Ungkap Kondisi Terkini Pemain Persib
43 menit lalu -
Fabio Capello: Tak Ada Bek Serie A yang Bisa Jaga Romelu Lukaku
30 menit lalu -
Rugikan Negara Rp 10,4 M, Pembobol BJB Semarang Divonis 10 Tahun
45 menit lalu -
PMN Garuda Indonesia Rp7,5 Triliun Kapan Cair? Ini Jawaban Kemenkeu
44 menit lalu -
Uji Klinis Fase 3 Vaksin Merah Putih Butuh 4005 Subjek Penelitian
41 menit lalu -
Kejutan, Park Hang Seo Bersedia Mundur dari Timnas Vietnam, Ada Apa?
44 menit lalu -
Cegah Diabetes, 4 Sayuran Ini Terbukti Ampuh Turunkan Gula Darah
55 menit lalu -
Asal-usul PeduliLindungi, dari Aplikasi Surveilans Covid-19 hingga Minyak Goreng
41 menit lalu -
Jaksa Masuk Sekolah, Ada Apa Ya?
18 menit lalu -
Kasus Membakar Kontrakan Diduga Dibayar Rp150 ribu, Polisi: Tidak Benar!
46 menit lalu
Lebaran 2022, Angka Kecelakaan Turun 11 Persen

JAKARTA -- Momen Perayaan Lebaran yang diikuti dengan mobillitas arus mudik dan arus balik masyarakat telah berakhir. Lebaran tahun 2022 ini terasa berbeda karena tingginya animo masyarakat untuk mudik setelah pemerintah melakukan pembatasan selama 2 tahun karena pandemi.
Mengantisipasi Mudik Lebaran tahun ini Polri melaksanakan Operasi Ketupat 2022 pada periode 28 April hingga 9 Mei 2022. Berdasarkan data dari Korlantas Polri, tercatat terjadi 3.457 kasus kecelakaan lalu lintas atau turun 11 persen dibandingkan 2019. Dari kasus kecelakaan tersebut mengakibatkan 530 korban meninggal dunia dan dibandingkan tahun 2019 mengalami penurunan 40 persen.
Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A Purwantono dalam keterangan persnya di Jakarta mengatakan Jasa Raharja turut aktif bersama-sama pemerintah mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 2022. BUMN ini melaksanakan siaga untuk melayani para korban kecelakaan selama 16 Hari dari 25 April hingga 10 Mei 2022.
Pada periode tersebut Jasa Raharja telah membayarkan santunan sebesar Rp 99,2 miliar naik 10,6 persen dari periode yang sama 2019. "Santunan tersebut terdiri dari santunan untuk meninggal dunia Rp 73,3 miliar, naik 12 persen dan santunan untuk korban luka-luka sebesar Rp 25,9 miliar atau naik 6,8 persen dibandingkan periode Lebaran 2019," ujar Rivan.
"Kinerja kami dalam penyerahan santunan meninggal dunia kepada ahli waris korban pada periode tersebut rata-rata dapat diserahkan dalam waktu rata-rata kurang dari 24 jam sejak waktu kejadian," kata Rivan menambahkan.
Sementara waktu penyelesaian berkas santunan lengkap rata-rata 15 menit. Sedangkan untuk korban luka-luka yang masih dirawat di RS diterbitkan surat jaminan melalui sistim pelayanan online yang terintegrasi dengan Rumah Sakit. Sehingga biaya rawatan dijamin Jasa Raharja hingga maksimal Rp 20 juta.
Menurut Rivan, penurunan jumlah korban kecelakaan merupakan wujud keberhasilan semua pihak yang telah bekerja bersama dan berkomitmen penuh menjalankan amanah Presiden Joko Widodo. Presiden meminta pelaksanaan mudik Lebaran 2022 berjalan dengan aman dan sehat, serta memberikan kebahagiaan dan kegembiraan bagi masyarakat.
Rivan mengatakan penyelenggaraan mudik Lebaran tahun ini secara keseluruhan berjalan dengan baik, aman dan lancar. "Ini semua tentunya berkat upaya dari semua instansi berwenang baik dari pemerintah, Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, dan pihak terkait lainnya dalam penanganan mudik Lebaran baik saat arus mudik maupun arus balik," ujarnya.
Berita Terkait
- Komponen Mobil yang Wajib Diperiksa Setelah Mudik
- Pakar Sosiologi: Fenomena Mudik Muncul Seiring Proses Urbanisasi
- Penyaluran BBM di Jatim Selama Lebaran 2022 Naik 11 Persen
- Lebaran 2022, Angka Kecelakaan Turun 11 Persen
- Kasus Skimming Bank Nagari, Gubernur Imbau Masyarakat tidak Panik