-
Sri Mulyani Jamin Nasib SWF Indonesia Tak Sama dengan Malaysia
37 menit lalu -
Strategi Bea Cukai Supaya Perusahaan Berani Ekspor Mandiri
31 menit lalu -
Produksi Vaksin Berantakan, Pfizer dan AstraZeneca Tetap Jadi Pilihan Australia
57 menit lalu -
Data Jumlah Penduduk BPS dan Kemendagri Beda 1,15 Juta Jiwa, Kok Bisa?
30 menit lalu -
Resmi Dipecat Chelsea, Frank Lampard Jadi Korban ke-10 Roman Abramovich
41 menit lalu -
Ekonomi Sirkular Bakal Ciptakan 4,4 Juta Pekerjaan Baru di 2030
30 menit lalu -
PSSI Setuju Kualifikasi Piala Dunia 2022 Dihelat Juni 2021
40 menit lalu -
Serapan Anggaran Kemenhub 2020 Capai 95,5%, Ini Rinciannya
26 menit lalu -
Tito Respons Langkah Menkes Gunakan Data KPU untuk Vaksinasi
37 menit lalu -
Hari Ini 4 Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi, Dua di Antaranya Anak-anak
36 menit lalu -
Rencana Calon Kapolri Perkuat Peran Polsek Dinilai Sangat Tepat
25 menit lalu -
Kursus Bahasa Inggris, Massimiliano Allegri Gabung ke Chelsea Gantikan Frank Lampard?
45 menit lalu
Lawan Covid-19, Menperin Minta Industri Tekstil Produksi Masker dan APD

JAKARTA - Kementerian Perindustrian meminta kepada Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) agar para anggotanya dapat memproduksi masker dan alat pelindung diri (APD). Hal ini guna memenuhi permintaan domestik yang sedang tinggi, terutama untuk memasok kebutuhan para tenaga kesehatan dalam penangangan pasien yang terpapar virus korona (Covid-19).
"Selain industri APD, kami juga mendorong produsen tekstil di dalam negeri dapat ikut men-supply APD dan masker. Sebab, saat ini kita masih butuh cukup banyak dalam menghadapi penyebaran virus korona di Indonesia," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (28/3/2020).
Baca Juga: Satpol PP Jakarta Pusat Dibekali APD
Dalam rangka penanganan Covid-19, diversifikasi produk yang dilakukan industri tekstil menjadi salah satu cara cepat dalam pemenuhan kebutuhan APD dan masker yang sangat tinggi saat ini. "Hal ini dapat menjadi solusi untuk mempertahankan kinerja industri tekstil di tengah menurunnya pasar dalam negeri," tambah Agus.
Menperin mengungkapkan, dalam upaya menanggulangi wabah Covid-19 di Tanah Air, diproyeksi sampai empat bulan ke depan dibutuhkan sebanyak 12 juta pcs APD. "Dengan kondisi seperti saat ini, kemungkinan demand dapat bertambah hingga 100%, bahkan 500%," tuturnya.
Baca Juga: Pemprov Bali Sudah Terima 4.800 APD Tenaga Medis
Oleh karena itu, Kemenperin telah memetakan potensi industri APD di dalam negeri, termasuk juga industri tesktil yang bersedia memproduksi APD dan masker. APD yang dibutuhkan, meliputi pakaian, caps, towel, sarung tangan, pelindung kaki, pelindung tangan dan kacamata pelindung wajah (goggles).
"Kami terus aktif berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan untuk kelancaran izin edar dan impor bahan bakunya," imbuh Agus.