-
Achsanul Qosasi Kritik Format Liga Indonesia 2023/24
51 menit lalu -
Pilpres 2024: Prabowo Subianto Anggap Ganjar Pranowo dan Anies Bukan Lawan
21 menit lalu -
Legenda Arsenal Pesimis The Gunners Bisa Saingi Manchester City di Liga Inggris 2023-2024, Ini Penyebabnya!
20 menit lalu -
Suhu Panas Jadi Tantangan Utama Formula E Jakarta 2023, Begini Antispasi FEO
20 menit lalu -
Jelang Liga 1 2023-2024, Marcelo Rospide Usung Gaya Permainan Baru untuk Persik Kediri
17 menit lalu
Langkah Putin Tempatkan Nuklir di Sekutunya Ditentang, Padahal AS Lakukan Hal yang Sama
MOSKOW - Rencana Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan senjata nuklir taktis ke sekutunya Belarusia diprotes Ukraina, Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan NATO.
Padahal Amerika juga melakukan hal yang sama ke lima negara NATO di Eropa selama beberapa dekade.
BACA JUGA:
"Kami melakukan apa yang telah mereka lakukan selama beberapa dekade, menempatkan mereka (nuklir) di negara sekutu tertentu, menyiapkan platform peluncuran dan melatih kru mereka. Kami akan melakukan hal yang sama," kata Putin dilansir dari Reuter, Rabu (29/3/2023).
"Tidak ada yang aneh," ujar Putin. "Amerika Serikat telah melakukan ini selama beberapa dekade dengan menyimpan senjata nuklirnya sendiri di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki," paparnya.
BACA JUGA:
Diketahui, AS memiliki sekitar 200 senjata nuklir taktis, setengahnya berada di enam pangkalan di lima negara Eropa.
Bom nuklir B61 setinggi 12 kaki, dengan kekuatanantara 0,3 hingga 170 kiloton, dikerahkan Amerika ke enam pangkalan udara di Jerman, Italia, Turki, Belgia, dan Belanda.
Sebagai informasi, bom atom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Kota Hiroshima, Jepang, pada tahun 1945 berkekuatan sekitar 15 kiloton.
Mengutip surat kabar De Morgen, yang memperoleh draft dari anggota Parlemen Partai Hijau Belgia, Wouter De Vriendt, AS menyimpan sekitar 150 bom nuklir B61 di enam pangkalan militer di Eropa.