-
Ada Peluang Lionel Messi Bertahan di Barcelona
44 menit lalu -
7 Tahun Tak Makan Nasi, Adu Seksi Maria Vania dan Kartika Berliana saat Pakai Sport Bra
57 menit lalu -
Hasil dan Klasemen Liga Inggris : Manchester City Semakin Jauhi MU
42 menit lalu -
Juventus Tertahan di Verona, Andrea Pirlo Salahkan Pemain Muda
33 menit lalu -
Pirlo: Instruksi Cristiano Ronaldo Tak Dipahami Pemain Juventus
24 menit lalu -
Cek Rincian Harga Emas Antam pada 28 Februari 2021
47 menit lalu -
Awas! Bocah Tewas Akibat Main Game Online, Simak Selengkapnya di iNews Siang Minggu Pukul 11.00 WIB
58 menit lalu -
Wanita Pengendara Scoopy Tewas Ditabrak Truk
58 menit lalu -
KPK Tahan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah Diduga Terima Suap Rp 5,4 Miliar
59 menit lalu -
Efek Benzodiazepin, Narkoba yang Dikonsumsi Millen Cyrus
59 menit lalu -
Jadwal Pertandingan MPL ID Season 7, Minggu 28 Februari 2021: Kans Alter Ego Kembali Menang
42 menit lalu -
Kristina Karapetyan, Bidadari Voli yang Turun dari Langit
16 menit lalu
Lagi, 88 Santri di Cilacap Terjangkit Covid-19

CILACAP -- Santri pondok pesantren yang terpapar Covid 19 di Kabupaten Cilacap, makin meluas. Setelah sebelumnya ratusan santri dari 3 pesantren yang terpapar, kini pesantren yang santrinya terpapar Covid 19 bertambah lagi. Kali ini berasal dari santri di pondok pesantren yang ada di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi, membenarkan adanya santri di pesantren Cibeunying yang terpapar Covid 19. ''Sejauh ini, ada 88 santri yang terpapar Covid 19,'' jelasnya, Sabtu (17/1).
Menurutnya, hasil tes sebanyak 88 santri yang positif Covid 19 ini, diketahui hasil tes terhadap 147 santri. Dari jumlah itu, 88 santri dipastikan positif Covid 19, 54 santri negatif, dan lima orang masih menunggu hasil tes. Selain itu, kata dia, ada 10 santri yang harus melakukan swab ulang untuk memastikan hasilnya.
Dia menyebutkan, setelah diperoleh hasil tersebut, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran kasus tersebut. Antara lain dengan penyemprotan desinfektan di lingkungan pesantren, dan juga menempatkan santri yang positif di ruang isolasi.
Camat Majenang Iskandar Zulkarnain mengatakan, sebagian besar santri yang terpapar Covid 19 tidak menunjukkan gejala. Meski demikian, untuk menghindari penyebaran penyakit tersebut pada santri lain dan masyarakat sekitar, dilakukan tindakan isolasi pada santri yang menunjukkan hasil positif.
''Petugas kesehatan sudah memilah-milah, mana santri yang mengalami gejala dan harus dirawat di rumah sakit, dan juga santri yang tidak menunjukkan gejala,'' katanya.
Dia menyatakan, santri dengan hasil positif Covid 19 yang tidak bergejala, diisolasi di asrama santri di pesantren bersangkutan. Untuk itu, Ketua Gugus Tugas Covid-19 pesantren dan instansi terkait melakukan pemantauan terhadap kondisi para santri.
- Persi: RS Sangat Kewalahan Hadapi Lonjakan Pasien
- Jubir Satgas Sumbar: Vaksinasi Hal Biasa dan Ada Sejak Lama
- Pakar dari Unand Jelaskan Mekanisme Kerja Vaksin
- Kekuatan Militer Indonesia di Peringkat 16 dari 138 Negara
- BPBD Minta Warga Sekitar Semeru Tetap Waspada