-
Shin Tae Yong Sebut 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday Maret
54 menit lalu -
RI Jadi Tuan Rumah Keketuaan ASEAN 2023, Menko Airlangga Minta Dukungan TNI-Polri
48 menit lalu -
Jayapura Diguncang 7 Kali Gempa Malam Ini, Paling Besar M4,7
40 menit lalu -
Ada Guratan dari Masa Lalu, Ini Foto Terbaru Planet Mars
31 menit lalu -
Ini Besaran Gaji dan Tunjangan Kinerja Jaksa 2023
45 menit lalu -
Kapolri Tegaskan Siapkan Operasi Pencarian dan Penyelamatan Pilot Susi Air
44 menit lalu -
Tol Bekasi sampai Kampung Melayu Sepanjang 16,78 Km Tersambung
58 menit lalu -
Kisah Karim Benzema Dulunya Dianggap sebagai Pembelian Gagal Real Madrid
47 menit lalu -
Bareskrim Periksa OCBC NISP Terkait Laporan soal Bos Gudang Garam
40 menit lalu -
Ratusan Masyarakat di Kota Bogor Deklarasi Mendukung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
29 menit lalu -
Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Tiba di Sumatera Utara
58 menit lalu -
Hasil Musra Jateng 2023: Prabowo Subianto Pepet Ganjar Pranowo
51 menit lalu
Kylian Mbappe: Piala Dunia Jadi Obsesi untuk Saya
Football5Star.com, Indonesia - Megabintang timnas Prancis, Kylian Mbappe, mengungkapkan rahasainya bisa tampil baik di Piala Dunia. Mbappe menyebut bahwa Piala Dunia sudah menjadi obsesi untuknya.
Mbappe pertama kali bermain di Piala Dunia pada 2018, dimana dia masih berusia 19 tahun, tapi bisa mencetak 4 gol dan membawa Prancis juara.

Tahun ini, Mbappe sudah mencetak 5 gol dan membawa Les Bleus sampai ke perempat final. Total dia sudah mencetak 9 gol di Piala Dunia pada usia 23 tahun.
"Tentu saja Piala Dunia ini adalah sebuah obsesi, ini adalah kompetisi impian saya, saya beruntung memainkannya, saya membangun musim saya untuk kompetisi ini secara fisik dan mental," kata Mbappe seperti dilansir Football5Star.com dari GFFN.
"Saya ingin tiba dengan siap. Ini berjalan dengan baik, tetapi kami masih jauh dari tujuan yang telah kami tetapkan untuk diri kami sendiri dan yang telah saya tetapkan untuk diri saya sendiri, yaitu untuk juara."
Kylian Mbappe Minta Maaf ke Jurnalis
Mbappe sudah menjadi Man of the Match tiga kali, dan setiap pemain yang mendapatkan penghargaan itu dia harus melakukan wawancara. Tapi Mbappe tidak melakukannya saat mendapatkan dua MOTM pertamanya. Dia meminta maaf akan hal itu.
"Saya ingin mengekspresikan diri. Saya tahu bahwa ada banyak pertanyaan mengapa saya tidak berbicara. Sudah, untuk semua jurnalis yang ada di sana, saya tidak ada masalah dengan jurnalis, tidak ada masalah dengan orang-orang," ujarnya.
"Hanya saja saya selalu memiliki kebutuhan untuk fokus pada kompetisi saya dan ketika saya ingin fokus pada sesuatu, saya harus melakukannya 100 persen dan tidak membuang energi untuk hal lain. Itu sebabnya saya tidak ingin berbicara.
"Baru-baru ini saya mengetahui bahwa Federasi akan didenda (karena Mbappe tak lakukan wawancara). Saya akan membayar denda. Federasi seharusnya tidak membayar untuk keputusan yang bersifat pribadi."