-
Jokowi Ajak Negara di Dunia Kerja Sama Adaptasi Perubahan Iklim
52 menit lalu -
DPR Desak Kemenhub Audit dan Evaluasi Industri Penerbangan
44 menit lalu -
Papu Gomez Dipinang Sevilla Usai Bercerai dengan Atalana
50 menit lalu -
Frank Lampard Dipecat Chelsea, Begini Reaksi Pemain Kesayangan
37 menit lalu -
Sony akan Hadirkan Kembali Xperia Compact?
18 menit lalu -
Top 3 Tekno: Smartphone Terbaru Poco M3 hingga Tesla Gugat Karyawan
50 menit lalu -
Kasus Covid-19 Hampir 1 juta, Pasien Menumpuk di IGD
30 menit lalu -
Penyelamatan Tambang Emas China, 9 Penambang Ditemukan Tewas
49 menit lalu -
Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat di Indonesia, Ini Tanda-tandanya
40 menit lalu -
Zulkifli Syukur Mengenang Tahun Istimewa 2010: Juara di Arema, Tragis di Piala AFF
50 menit lalu -
Aturan Baru Berwisata di Gunungkidul Selama PSTKM
45 menit lalu -
Soal Dana Otsus, Sri Mulyani: Pembangunan di Papua Belum Penuhi Rasa Keadilan
25 menit lalu
Kulit Putih vs Sawo Matang: Mana yang Bikin Lebih Awet Muda?
.jpg)
GenPI.co - Kulit putih mulus dan bersih sampai saat ini masih dijadikan standar tolok ukur untuk menilai seberapa cantik atau menariknya paras seseorang.
Maka tak heran jika hampir semua orang menjadi korban iklan dan berusaha mati-matian untuk memutihkan kulitnya dengan beragam produk pemutih kulit.
BACA JUGA: Tanpa Skin Care Mahal, Raih Kulit Putih Mulus Hanya Pakai Es Batu
Banyak juga yang beranggapan bahwa orang dengan kulit putih secara umum lebih sehat karena selalu melakukan perawatan.
Tapi nyatanya tidak demikian. Belum tentu kulit putih lebih sehat daripada warna kulit yang lebih gelap.
"Orang-orang yang berkulit gelap memiliki lebih banyak melanin di kulit mereka yang melindungi mereka dari sinar matahari," kata dokter kulit Monica Halem, MD, dari Columbia University, dikutip dari webmd.com.
Seorang etnis Afrika berkulit hitam legam, misalnya, tidak merasakan efek penuaan dini dari radiasi matahari separah orang kaukasia pada umumnya yang berkulit seputih kertas.
Radiasi ultraviolet (UV) adalah faktor lingkungan utama yang mempengaruhi fungsi dan kelangsungan hidup berbagai jenis sel.
Dan dianggap sebagai faktor penyebab utama kanker kulit seperti karsinoma sel basa, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma ganas.
Pigmentasi pada kulit dipercaya dapat melindungi dari efek buruk ini, karena melanin memiliki properti antioksidan dan penangkal radikal bebas.
Banyak bukti penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan kulit lebih gelap memiliki tingkat kejadian kanker kulit yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan orang-orang kulit putih.
Kolagen juga memainkan andil dalam melawan penuaan dini.
Sementara melanin menyerap radiasi UV dan melindungi kulit dari dalam, kolagen adalah molekul pembentuk jaringan kulit yang bertindak memberikan perlindungan terhadap penyakit dan cedera.
Makin tebal kulit dan makin banyak melanin yang terkandung di dalamnya, makin baik pula perlindungan terhadap proses penuaan, termasuk timbulnya keriput dan garis halus.
Maka dari itu, orang yang memiliki kulit lebih gelap sering terlihat lebih awet muda dari orang-orang berkulit pucat.
Meski begitu, orang-orang berkulit gelap tidak sepenuhnya terjamin dari kerusakan akibat sinar matahari.
BACA JUGA: Kualitas Premium, Blue Moon Moisturizer Bikin Kulit Putih Menawan
Maka dari itu, penting untuk selalu menggunakan pelembab kaya vitamin E dan C, serta tabir surya minimum SPF-30 setiap kali akan beraktivitas di luar ruangan, bahkan bagi Anda yang berkulit gelap. (hellosehat)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?