-
PKS: Perjanjian Antara Prabowo dan Anies Hanya Berlaku untuk Pilpres 2019
46 menit lalu -
Tangcity Music Fest 2023 Hadirkan Rizky Febian Hingga Ziva Magnolya
29 menit lalu -
Sikat Sindikat Mafia Pekerja Migran Jadi Resolusi BP2MI di 2023
52 menit lalu -
Canggih, AI Bakal Siap Bantu Dokter
45 menit lalu -
Mengenal Teknologi Wolbachia, Cara Dinkes Bali Menangani DBD, Canggih
44 menit lalu -
Santri Dukung Ganjar Beri Hadrah untuk Majelis Taklim di Jaksel
41 menit lalu -
Komisi IV dan Kasi Kemas Petakan Masalah Penyaluran Bantuan untuk Warga
46 menit lalu -
Kompol D Dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya
32 menit lalu -
Hary Tanoe Kobarkan Optimisme untuk Kader: Perindo Harus Jadi Partai Besar
39 menit lalu -
Sebaran 273 Kasus Covid-19 di 34 Provinsi Hari Ini, Jakarta Tertinggi
34 menit lalu -
Marak Hoaks Penculikan Anak, DPRD Surabaya Minta Dispendik Bertindak
49 menit lalu -
Kolonel Laut (E) Tri Harsono Jadi Dansatsiber TNI, Siapa Dia?
57 menit lalu
0
KTT G20, Awal Kebangkitan Pariwisata Bali

"Kami lihat bahwa ini bukan hanya awal kebangkitan kita, tapi ini juga menjadi formula kebangkitan yang lebih inklusif di masa depan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam wawancara bersama Antara di Jimbaran, Bali, seperti dilansir Antara, Kamis.
Sandiaga berharap perhelatan KTT G20 pada November dapat meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata di Bali.
Pemerintah juga memproyeksikan pertumbuhan pariwisata secara signifikan. "Tahun ini Bali bisa kita targetkan untuk tumbuh di angka mungkin posisi 5 besar nasional dan harapannya bisa menembus angka 5 sampai 6 persen," kata Menparekraf.
Menurut Sandiaga, sektor pariwisata di Bali pada triwulan III 2022 menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dan pertumbuhan ekonomi di Bali juga mencapai 8,1 persen.
Dia menjelaskan pertumbuhan itu ditopang oleh tiga penunjang wisata yakni sektor transportasi, akomodasi, dan pelayanan.
Sandiaga menjelaskan indeks pariwisata Indonesia juga naik 12 peringkat pada 18 bulan terakhir, melewati Malaysia, Thailand, dan Vietnam, menjadi peringkat 32 dari 117 negara dalam Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) tahun 2021.
"Hal itu ternyata karena kebijakan kita yang memprioritaskan kebangkitan yang inklusif dan memprioritaskan penyiapan destinasi Bali dan lima destinasi super prioritas lainnya," kata Sandiaga.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Bali pada triwulan III 2022 atau periode Juli-September tumbuh sebesar 8,09 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan II-2022 tumbuh sebesar 3,04 persen (yoy), meningkat dari triwulan I yang tercatat 1,46 persen (yoy).
Selain itu Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Pulau Dewata selama Oktober-Desember 2022 akan berada di kisaran 5 persen. *
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali