-
Disdikpora Denpasar Hapus Jalur Zonasi Covid-19 PPDB 2023, Ini Alasannya
46 menit lalu -
Makin Anjlok, Sebegini Harga Emas di Pegadaian pada 9 Juni 2023
55 menit lalu -
Gaji Ke-13 Mulai Dicairkan Hari Ini, Pemkot Banjarbaru Siapkan Rp 18,3 Miliar
45 menit lalu -
5 Pesepakbola Top Dunia yang Berpotensi Susul Lionel Messi ke Inter Miami, Nomor 1 Teman Dekat La Pulga
56 menit lalu -
Konsisten Pasang Bendera Indonesia di Instagram, Pertanda Emil Audero dan Kevin Diks Siap Bela Timnas Indonesia?
36 menit lalu -
KPK Sita Dokumen dari Staf Sekretaris MA Hasbi Hasan
58 menit lalu -
Lagi Mode Bucin, Marc Marquez Siap-Siap Menggila di MotoGP Italia 2023
43 menit lalu -
Jadwal Dividen Indo Kordsa (BRAM) Rp200 per Saham
45 menit lalu -
Synology tawarkan HDD SATA Seri Plus
44 menit lalu -
Profil Stadion Olimpiade Ataturk, Venue Final Liga Champions 2022-2023 yang Pertemukan Manchester City vs Inter Milan
32 menit lalu -
Cerita Keluarga Saat Mencari Keberadaan Angeline, Sempat Bertemu Pelaku
30 menit lalu -
Harga Gula Siap Naik Jadi Rp 15.500 per Kg
20 menit lalu
KPK Sita Deposit Safe Box Puluhan Miliar Milik Rafael Alun

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita Deposit Safe Box (DSB) berisi puluhan miliar rupiah milik mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rafael Alun Trisambodo (RAT). Selain deposit safe box, KPK juga menyita sejumlah barang lainnya milik Rafael Alun.
"Kita sita dalam perkara gratifikasi seperti yang ada di SDB dan lain-lain," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Asep Guntur Rahayu saat dikonfirmasi di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (31/3/2023).
Asep mengakui, deposit safe box berisi puluhan miliar milik Rafael Alun tersebut merupakan hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Temuan tersebut kemudian ditindaklanjuti KPK untuk mencari tindak pidana korupsinya.
"Ini sekalian juga menjelaskan terkait dengan upaya penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik. Beberapa perkara itu menjadi pintu masuk dari perkara utamanya," ungkap Asep.
"Karena, seperti rekan-rekan ketahui juga bahwa PPATK waktu itu ke bank, mengecek SDB, kemudian ditemukan sekitar antara Rp36 - 40 miliar, tapi tentunya juga uang tersebut harus kita telusuri dari mana asalnya," sambungnya.
KPK sudah menelusuri asal usul uang yang ada di deposit safe box Rafael Alun. KPK juga mengantongi jumlah pasti uang yang ada di deposit safe box Rafael Alun. Sayangnya, Asep masih enggan membeberkan.
"Jumlahnya itu yang ada di SDB yang sudah kita hitung tapi nanti dikonpers lah pasnya ya. Kisarannya puluhan lah," terangnya.
Sebelumnya, PPATK menemukan deposit safe box milik Rafael Alun Trisambodo di salah satu bank milik negara. Deposit safe box tersebut berisi mata uang asing. Jika dirupiahkan, jumlahnya bisa mencapai puluhan miliar.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana menyebut telah memblokir deposit safe box berisi uang puluhan miliar tersebut. Ivan menduga uang puluhan miliar yang berada di deposit safe box milik Rafael Alun Trisambodo tersebut merupakan hasil suap.
"Sudah diblokir. Dugaan hasil suap. Jumlahnya besar. Masih dalam proses di PPATK," terang Ivan.