-
Hasil Perempatfinal Swiss Open 2023: Gregoria Mariska Melaju Mulus ke Semifinal, Putri Kusuma Wardani Kalah dari Wakil Thailand!
39 menit lalu -
Timnas Indonesia vs Burundi: Bukan Soal Menang, Saido Berahino Ungkap Misi Khusus
17 menit lalu -
5 Fakta Ancaman Gelombang Laut Tinggi hingga 4 Meter, Ini Penjelasan BMKG
51 menit lalu -
Kala Sultan Hamengkubuwono IX Menolak Perintah Belanda
45 menit lalu -
5 Fakta Perry Warjiyo Jadi Gubernur BI 2 Periode, Ini Kisah dan Perjalanan Kariernya
50 menit lalu -
Banyak Keunggulan, Pabrik SIG di Tuban Gunakan Teknik Surface Mining
13 menit lalu -
Angin Kencang Landa Bogor, 3 Pohon Tumbang hingga Atap Rumah Terbang
31 menit lalu -
Curhatan Eudia Isabelle Bikin Ganjar Pranowo Berdecak Kagum
55 menit lalu -
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Burundi: Menanti Duet Jordi Amat dan Elkan Baggott
35 menit lalu -
Soal Kans Duet Elkan Baggott dan Jordi Amat, Shin Tae Yong Bilang Begini
37 menit lalu -
Kisah Surga dan Neraka Shin Tae-yong, Dirasakan saat Latih Timnas Indonesia!
32 menit lalu -
Francesco Bagnaia Tegaskan Tak Ada Team Order dengan Enea Bastianini di Lintasan
51 menit lalu
Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah, 2.310 Tewas Lebih dari 10.000 Luka
TURKIYE - Gempa dahsyat M7,8 yang menguncang Turki dan Suriah terus memakan korban. Terbaru sebanyak 2.310 warga tewas akibat peristiwa itu.
Dikutip dari BNO News Live 10.000 orang lainnya terluka akibat peristiwa ini. Jumlah itu merupakan t9otal dari dua negara, yakni Turki dan Suriah.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Erdogan mengatakan kepada wartawan, ini adalah bencana terbesar di negara itu sejak 1939.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin (6/2/2023) bahwa pihaknya prihatin dengan daerah-daerah di Turki yang belum ada berita setelah gempa mematikan tadi malam.
"Otoritas nasional akan fokus pada pencarian dan penyelamatan saat ini," kata juru bicara WHO kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.
"Kemudian kami akan mengharapkan peningkatan kebutuhan perawatan trauma untuk merawat yang terluka dan untuk mendukung seluruh sistem kesehatan di daerah yang terkena dampak," lanjutnya.
Reuters melaporkan ketika para pejabat melakukan operasi penyelamatan yang panik, Turki telah mengeluarkan alarm 'Level 4', yang juga menyerukan bantuan internasional.