-
5 Alasan Timnas Indonesia Bakal Permalukan Burundi di FIFA Matchday Maret 2023, Nomor 1 Faktor Tuan Rumah
53 menit lalu -
PPPK 2023: Pemkot Padang Terima Alokasi 3.301 Formasi
47 menit lalu -
Mendag: Sampai Hari Ini Harga Pangan Masih Terkendali
50 menit lalu -
Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Layanan Penerbangan Internasional
53 menit lalu -
Oh, Ternyata Begini Cara Danone-AQUA Mengelola Sumber Daya Air
43 menit lalu -
DPR Jadwal Ulang RDP Transaksi Rp300 Triliun Kemenkeu dengan Mahfud MD dan Sri Mulyani
43 menit lalu -
Stok Beras Sisa 300 Ribu Ton, Cukup sampai Lebaran?
53 menit lalu -
Gibran Ogah Komentari Soal Penolakan Terhadap Israel, tetapi Tetap Hargai Ganjar
53 menit lalu -
Cuti Bersama Idulfitri Berubah, Catat Tanggalnya
52 menit lalu -
Gunakan Media Lumpur, Tradisi Mebuug-buugan Desa Adat Kedonganan Jadi Sorotan
13 menit lalu -
Polisi Tangkap Pemerkosa Ibu Muda hingga Korban Meninggal Dunia di Banda Neira
54 menit lalu -
Turnamen Ceki Jadi Ajang Simakrama Desa Adat Sedang Pasca Nyepi
53 menit lalu
0
KONI Berharap Pra PON di Jawa

DENPASAR,
KONI Bali berharap gelaran Pra PON dipusatkan di Jawa, karena mudah dijangkau semua peserta dari provinsi di Indonesia. Selain itu fasilitas pertandingan maupun akomodasi bagi atlet dan ofisial juga cukup memadai. Juga dari segi anggaran tidak memakan dana yang terlalu banyak.
Ya, Pra PON jadi perssyaratan beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut. Para atlet harus melewati kualifikasi sebelum tampil PON 2024 nanti.
"Kalau Pra PON dipusatkan di Jawa, sangat memudahkan kita menuju dan menjangkau lokasi tempat kualifikasi," kata Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Kamis (2/2).
Menurut Oka Darmawan, lokasi pusatnya apakah itu di Jawa Timur, Jawa Tengah, atau DI Yoyjakarta tidak menjadi masalah. Harapannya, terpenting kualifikasi PON digelar di Jawa.
Menurut Oka Darmawan, seperti yang diputuskan KONI Pusat dan disepakati PB cabang olahraga beladiri untuk kualifikasi dilangsungkan di Solo, Jawa Tengah, Juni 2023. Artinya cukup banyak cabor melakukan kualifikasi dan menjaring atlet di Jawa. Tinggal sekarang cabor lainnya, diluar cabor kategori beladiri.
"Cabor beregu permainan, dan cabor individu lainnya semoga saja kembali diputuskan di Jawa," kata Oka Darmawan, yang juga mantan Ketum Pengprov Perbasi Bali
Menurutnya, mengapa Bali ngotot dan berupaya pelaksanaan Pra PON di Jawa. Pertimbangannya, kata Oka Darmawan,
mudah diakses dan lokasinya di Jawa Tengah . Jika dihelat di luar Jawa bisa juga ditempuh dengan perjalanan lewat darat, sehingga lebih mudah dan lebih banyak mengirim atlet untuk Pra PON.
Hal ini juga dapat menekan anggaran untuk mengikuti Pra PON yang dipersiapkan maksimal mencapai Rp 4,5 miliar untuk semua cabor yang akan mengikuti Pra PON. Selain itu, fasilitasnya juga cukup memadai dan minimal berstandar nasional.
Oka Darmawan yang juga mantan Kadisdikpora Badung mengakui saat ini sudah ada Technical Hand Book (THB) tiap cabor. Meskipun diakui ada sejumlah cabor yang akhirnya merubah lokasi gelaran kualifikasi PON.
Menurut Oka, termasuk Bali juga mendapatkan jatah sebagai tuan rumah pelaksanaan Pra PON. Seperti cabor petanque, rugby yang sudah ada melakukan komunikasi, kalau babak kualifikasi dihelat di Bali.
"Untuk cabor selaku tuan rumah Pra PON, pasti kita dukung. Ini juga memudahkan kita dalam langkah merebut tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut lebih banyak lagi," papar Oka Darmawan.*dek
Ya, Pra PON jadi perssyaratan beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan di PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut. Para atlet harus melewati kualifikasi sebelum tampil PON 2024 nanti.
"Kalau Pra PON dipusatkan di Jawa, sangat memudahkan kita menuju dan menjangkau lokasi tempat kualifikasi," kata Ketum KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan, Kamis (2/2).
Menurut Oka Darmawan, lokasi pusatnya apakah itu di Jawa Timur, Jawa Tengah, atau DI Yoyjakarta tidak menjadi masalah. Harapannya, terpenting kualifikasi PON digelar di Jawa.
Menurut Oka Darmawan, seperti yang diputuskan KONI Pusat dan disepakati PB cabang olahraga beladiri untuk kualifikasi dilangsungkan di Solo, Jawa Tengah, Juni 2023. Artinya cukup banyak cabor melakukan kualifikasi dan menjaring atlet di Jawa. Tinggal sekarang cabor lainnya, diluar cabor kategori beladiri.
"Cabor beregu permainan, dan cabor individu lainnya semoga saja kembali diputuskan di Jawa," kata Oka Darmawan, yang juga mantan Ketum Pengprov Perbasi Bali
Menurutnya, mengapa Bali ngotot dan berupaya pelaksanaan Pra PON di Jawa. Pertimbangannya, kata Oka Darmawan,
mudah diakses dan lokasinya di Jawa Tengah . Jika dihelat di luar Jawa bisa juga ditempuh dengan perjalanan lewat darat, sehingga lebih mudah dan lebih banyak mengirim atlet untuk Pra PON.
Hal ini juga dapat menekan anggaran untuk mengikuti Pra PON yang dipersiapkan maksimal mencapai Rp 4,5 miliar untuk semua cabor yang akan mengikuti Pra PON. Selain itu, fasilitasnya juga cukup memadai dan minimal berstandar nasional.
Oka Darmawan yang juga mantan Kadisdikpora Badung mengakui saat ini sudah ada Technical Hand Book (THB) tiap cabor. Meskipun diakui ada sejumlah cabor yang akhirnya merubah lokasi gelaran kualifikasi PON.
Menurut Oka, termasuk Bali juga mendapatkan jatah sebagai tuan rumah pelaksanaan Pra PON. Seperti cabor petanque, rugby yang sudah ada melakukan komunikasi, kalau babak kualifikasi dihelat di Bali.
"Untuk cabor selaku tuan rumah Pra PON, pasti kita dukung. Ini juga memudahkan kita dalam langkah merebut tiket PON XXI/2024 di Aceh dan Sumut lebih banyak lagi," papar Oka Darmawan.*dek
Sumber: Nusabali
Berita Terkait
Berita Populer Dari Nusabali