-
Perempuan-Perempuan Itu Langsung Lari Masuk Lorong, 4 Terjaring, 1 Masih 17 Tahun
56 menit lalu -
Bukan Gempa, Tapi Dentuman Misterius di Buleleng Terekam Sensor BMKG
51 menit lalu -
3 Hari Dibuka, 86 Jenazah Covid-19 Dimakamkan di TPU Bambu Apus
59 menit lalu -
Gara-Gara Niluh Djelantik, Sandiaga Uno Nyatakan Siap Berkantor di Bali
46 menit lalu -
Arthur Melo Bawa Juventus Unggul 1-0 atas Bologna di Babak Pertama
44 menit lalu -
Solskjaer Tak Sebut Harry Maguire dalam List Pemain Penting Manchester United, Lupa?
52 menit lalu -
Kawasan Perdesaan Perlu Didorong Jadi Pusat Ekonomi Baru
40 menit lalu -
DKI Catat 3.512 Kasus Positif Covid-19 Hari Ini
35 menit lalu -
Buat Video TikTok Berjalan di Rel, Remaja Ini Tewas Tersambar Kereta
24 menit lalu -
P2G: Kasus Intoleran di Sekolah Banyak, Kok Mendikbud Hanya Bereaksi yang Trending Topik
38 menit lalu -
Dikenal Muslim Taat, Intip Momen Khabib Nurmagomedov Jadi Imam Sholat 2 Petarung UFC
31 menit lalu -
Prajurit TNI Tewas di Tangan KKB, Sukamta PKS: Kami Berharap Prabowo Subianto Bergerak
55 menit lalu
Komnas HAM Usul Jokowi Peringati Hari HAM Internasional

JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyampaikan secara langsung usulan atau rekomendasi kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memperingati Hari HAM Internasional pada 10 Desember 2020.
Usai bertemu Presiden Jokowi, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (16/11), mengatakan, pihaknya mengusulkan agar Presiden tidak hanya berpidato soal Hari HAM Internasional pada tahun ini. Tetapi, sambung dia, pidato Hari HAM Internasional agar dijadikan seremonial kelembagaan negara setiap tahun sehingga menjadi bentuk penghormatan terhadap HAM.
"Siapa pun nanti yang memimpin negara ini, setiap 10 Desember menjadi komitmen negara kita untuk menghormati HAM. Oleh karena itu, pidato kenegaraan diharapkan menjadi suatu seremoni kenegaraan," ujarnya.
Taufan megatakan, bangsa Indonesia sudah mengangkat agenda HAM sebagai isu penting, bahkan sebelum Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencetuskan deklarasi HAM pada tahun 1948.
"Negara kita ini negara beruntung karena sebelum deklarasi HAM pada tahun 1948 itu dicetuskan, sebetulnya jauh-jauh sebelum itu, pendiri bangsa kita mengangkat isu mengenai HAM sebagaimana dalam konstitusi, tadi kami mendiskusikan itu," katanya.
Taufan mengharapkan, peringatan Hari HAM Internasional menjadi bagian peneguhan komitmen bangsa dan negara dalam setiap kebijakan pembangunan yang berbasiskan prinsip HAM.
"Itu yang kita sebut peradaban Indonesia ke depan, itu harusnya berbasis nilai-nilai HAM. Kalau kita membangun, tolong perhatikan ada kepentingan masyarakat lain yang tidak boleh diganggu. Kalau kita menegakkan hukum, koridor hukum dan HAM juga harus dipatuhi," ujar Taufan.
Selain membahas mengenai peringatan Hari HAM Internasional, Komnas HAM mengaku juga telah menyerahkan laporan investigasi peristiwa kekerasan di Intan Jaya, Papua yang terjadi pada bulan September 2020.
Turut hadir dalam pertemuan Presiden Jokowi dengan Komnas HAM, antara lain Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Taufan juga menyampaikan, salah satu poin diskusi dalam persiapan peringatan Hari HAM Sedunia, antara lain dorongan agar Presiden Jokowi ikut menyuarakan demokrasi tanpa kekerasan. Komnas HAM memberi masukan kepada pemerintah agar ancaman serta politik kekerasan harus menjadi perhatian bersama.
"Baik itu dalam penyelenggaraan pemilu, ada orang berdemonstrasi, berunjuk rasa, supaya semua pihak, termasuk aparat penegak hukum dalam hal ini polisi, betul-betul memperhatikan norma-norma atau koridor HAM," ujarnya.
- Jokowi Dorong ASEAN Jaga Stabilitas Kawasan
- Surati Jokowi, Gatot tak Hadiri Pemberian Bintang Mahaputera
- Jokowi Dorong Munculnya Inovator di Berbagai Sektor
- Tafsir Surat Ad-Dhuha Ayat 4
- Penanggulangan Covid Pekerjaan Bersama, Bukan Hanya Kemenkes